Sabtu, 11 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Mengukur Untung Lisensi Karakter

Posted by: 5475 viewer

Mengukur Untung Lisensi Karakter
Marvel Comic

Lisensi secara umum berarti suatu bentuk pemberian izin guna memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual. Tujuannya, agar penerima lisensi tersebut bisa melakukan kegiatan usaha atau memproduksi produk tertentu dengan memakai hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan tersebut.

Menurut PH Collin, seperti yang dikutip dari ruangguru.co.id pada Rabu (24/7), lisensi ialah perjanjian yang memberikan sebuah hak milik atau hak istimewa guna memproduksi sesuatu ataupun menggunakan sesuatu.

Dewasa ini, lisensi telah menjadi salah satu komoditas yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak sektor usaha. Tak ayal, banyak brand yang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga guna mengoptimalkan ekspansi bisnis meraka. Tujuannya jelas, memacu penjualan sekencang mungkin.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sebagai contoh, produsen es krim Campina. Pabrikan yang berkecimpung dalam industri makanan dan minuman tersebut sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan–perusahaan multinasional dalam hal lisensi produk. Tercatat, Campina sudah menerapkan strategi lisensi sejak 2007 dengan menggandeng rumah produksi kenamaan dunia seperti Nickelodeon & Walt Disney.

Hasilnya, siasat ini memberikan hasil yang cukup signifikan. Campina sukses mempertahankan eksistensinya dalam indutri es krim di Tanah Air selama lebih dari 40 tahun sejak pertama kali berdiri di Surabaya pada 22 Juli 1972. Malahan, perusahan yang telah melantai di Bursa Efak Indonesia itu disebut-sebut menjadi salah satu pemain utama industri dengan market share 20% (Nielsen Scantrack 2018).

Direktur Pemasaran Campina Ice Cream Adji Anjdono beberapa waktu lalu pernah mengatakan, perusahaannya merupakan korporasi pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan lisensi karakter untuk produk produk es krim.

“Campina yang pertama di ASEAN, sampai-sampai pihak pemberi lisensi itu datang ke Indonesia untuk mengecek keseriusan kami. Namun, karena kami sudah menggunakan standard ISO, mereka langsung memberikan approval,” ujarnya.

Bak gayung bersambut, Campina mendulang untung melalui skema tersebut. Tak lama, banyak pemain industri sejenis yang menggunakan strategi serupa dalam memperdalam ceruk bisnis.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kini, Perusahaan dengan ticker emiten CAMP itu tak hanya memiliki lisensi dari Nickelodeon & Walt Disney saja, tetapi juga lisensi dari brand komik terkemuka dunia yaitu Marvel.

“Potensi pasar di Indonesia masih sangat luas dan besar sekali. Hal ini didasarkan pada tingkat konsumsi es krim perkapita yang masih rendah yakni sekitar 0,6 liter pertahun atau setara dengan 2 batang es krim setiap bulannya,” tuturnya.

Tingkat konsumsi tersebut terpaut jauh dari negara tetangga Singapura yang mengkonsumsi es krim lebih dari 5 liter dalam satu tahun.

“Untuk itu dengan lisensi karakter ini kami berharap bisa mengoptimalkan penjualan produk, khususnya dalam menjangkau seluruh segmentasi pasar, khususnya anak-anak,” imbuhnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilampirkan Bursa Efek Indonesia, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. pada sepanjang 2018 membukukan laba Rp61,95 miliar. Torehan tersebut tumbuh 42,68% dibandingkan dengan periode yang sama 2017.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dari sisi pemberi lisensi, berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun INFOBRAND.ID, salah satu rumah produksi terkenal asal AS, Walt Disney, mematok besaran sekitar 15% dari harga jual barang untuk biaya lisensi. Besaran tesebut bersifat fleksibel dan tergantung dari jenis barang yang dijual.  Data tersebut merupakan kisaran bandrol yang dipakai pada periode 2016.

Namun, tidak semua produk atau perusahaan akan mendapatkan persetujuan dari entitas yang identik dengan karakter Mikey Mouse itu. Walt Disney Indonesia mempunyai strategi tersendiri dalam menggandeng mitra license product, diantaranya adalah menghindari produk obat, jamu atau susu anak-anak.

Langkah itu diambil guna meminimalisir resiko yang kurang positif untuk Walt Disney. Sebagai contoh, apabila sebuah obat dinilai tidak manjur khasiatnya maka impact tersebut akan berimpas kepada brand image Walt Disney itu sendiri.

Terpisah, pengamat ekonomi sekaligus Dosen Universitas Airlangga Dr. Gancar Candra Premananto mengatakan strategi lisensi karakter pada sebuah perusahaan berusaha untuk memahami target pasar, positioning, serta pembangunan personality yang diharapkan.

“Karakter dari action figure biasanya telah memiliki story behind-nya sendiri. Figure personality inilah yang dipinjam oleh perusahaan untuk membangun brand personality. Dengan kata lain, perusahaan membangun merek dengan menggunakan merek lain, yakni action figure yang sudah dikenal untuk meningkatkan pengenalan konsumen terhadap merek perusahaan,” terangnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dia juga menyebut, personality dari action figure akan ditransfer pada merek produk yang kemudian munculkan  brand personality. Selanjutnya, akan terbangun keterikatan dengan konsumen yang merasa dirinya memiliki personalitas yang sesuai dengan merek yang dibeli.

“Konsumen sebagai mahluk sosial akan merasa eksistensinya akan ter-update apabila menjadi bagian dari hal kekinian,” ungkapnya.

Namun, Gancar juga mengkritisi penggunaan karakter action figur dalam mem-branding produk, disamping dia juga tidak menampik bahwa strategi tersebut dapat mendongkrak penjualan sebuah perusahaan.

“Ada kelemahan yang timbul dari penggunaan action figure, yakni masalah realitas. Figure yang tampil biasanya hidup dalam fantasi dan tidak nyata. Sehingga, kredibilitas sebagai penyampai pesan dapat dipertanyakan,” tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Bantu Korban Banjir Sulsel, Pupuk Indonesia Salurkan 80 Ton Beras

Bantu Korban Banjir Sulsel, Pupuk Indonesia Salurkan 80 Ton Beras
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem yang te...


Kolaborasi, The Stones Hotel-TMMIN Hadirkan Shuttle Ramah Lingkungan

Kolaborasi, The Stones Hotel-TMMIN Hadirkan Shuttle Ramah Lingkungan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Legian Bali, Autograph Collection bersama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi menjalin kolaborasi dal...


Fuso Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024

Fuso Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC)...


Ini Peran Inovasi dalam Menciptakan Brand Unggul

Ini Peran Inovasi dalam Menciptakan Brand Unggul
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era persaingan yang semakin sengit, brand-brand kini menghadapi tantangan besar untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga unt...