JAKARTA - PT Timah Tbk mengucurkan dana bergulir untuk triwulan III-2020 sebesar Rp9,17 miliar kepada 181 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong perekonomian daerah di tengah pandemi covid-19.
Dikutip Antara, Rabu (9/9/2020), Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan, saat penyerahan dana bergulir program kemitraan PT timah untuk Triwulan III-2020, di Pangkalpinang, Bangka Belitung, mengatakan, Perseroan berharap bantuan tersebut menjadi modal kerja untuk mengembangkan usaha UMKM di masa pandemi covid-19.
Menurutnya, penyaluran program kemitraan itu diberikan kepada 181 pelaku UMKM dengan rincian sektor perdagangan 109 mitra binaan senilai Rp4,68 miliar, industri 23 mitra binaan Rp1,405 miliar, dan jasa 25 mitra binaan Rp1,45 miliar.
Selanjutnya, UMKM sektor perikanan 10 mitra binaan Rp626 juta, peternakan empat mitra binaan Rp145 juta, pertanian satu mitra binaan Rp60 juta, perkebunan enam mitra binaan Rp330 juta, koperasi dua mitra binaan Rp275 juta, dan industri kreatif satu mitra binaan Rp200 juta.
"Dana ini mulai digulirkan sejak 2000. Apalagi, di tengah pandemi, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap ekonomi di wilayah kerja perusahaan," kata Anggi, seperti dikutip Antara.
Menurut Anggi, UMKM yang menerima bantuan ini merupakan pelaku usaha yang telah berjalan minimal enam bulan dan bantuan ini masih terus berlanjut untuk menstimulus perekonomian dan membangkitkan usaha UMKM.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan modal usaha ini, dapat membantu pelaku usaha kecil untuk terus meningkatkan usahanya di tengah pandemi ini," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Babel Elfiyena mengapresiasi PT Timah yang turut membantu sektor UMKM. Apalagi, di tengah pandemi ini, bukan saja pemerintah yang turun tangan membantu UMKM, tetapi BUMN dan swasta.
"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Timah, karena ini sangat membantu karena pandemi ini semua terdampak, apalagi UMKM," ujarnya.
Menurut dia, PT Timah bisa berkoordinasi dengan pemerintah baik kabupaten/kota dan provinsi agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak ada yang ganda. Ia berharap perusahaan lain bisa mencontoh PT Timah dalam membantu UMKM di Babel.
"Kita harapkan bisa bersinergi, jangan sampai ada yang double, agar bisa tepat sasaran dan semua bisa terbantu," kata dia.