Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Promosi
Posted by: Zeinal Wujud | 13-08-2025 15:49 WIB | 614 views
Bank Mandiri dorong UMKM naik kelas lewat digitalisasi, pembiayaan KUR, dan promosi kreatif melalui program Hyperlocal UMKM.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional pada 12 Agustus 2025, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif strategis, bank berlogo pita emas ini menunjukkan perannya dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional dengan mendorong UMKM naik kelas secara berkelanjutan.
Baca juga:
- Ajaib Libatkan Pengguna untuk Dorong Inovasi Platform
- BRI dan Indogrosir Luncurkan Kartu Debit Co-Branding
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah penyediaan layanan Livin’ Merchant, sebuah aplikasi digital untuk transaksi keuangan yang dirancang khusus bagi pelaku UMKM. Aplikasi ini memudahkan proses onboarding, menyediakan fleksibilitas dalam penerimaan pembayaran, dan tidak membebankan biaya langganan kepada pengguna. Sebagai solusi keuangan digital, Livin’ Merchant juga menghadirkan fitur point of sales yang memungkinkan transaksi langsung menggunakan QRIS dari berbagai bank dan e-wallet.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa Bank Mandiri secara aktif memperluas akses pembiayaan UMKM melalui program referral yang didukung edukasi layanan keuangan melalui Mandiri Agen, yaitu Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri di wilayah-wilayah UMKM.
“Melalui Livin’ Merchant dan Mandiri Agen, kami berupaya membuka akses layanan keuangan seluas-luasnya bagi pelaku UMKM, bahkan di daerah terpencil. Harapannya, digitalisasi ini bisa meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM, mendorong efisiensi usaha sekaligus memperluas jangkauan pasar,” ujar Ashidiq.
Per Juni 2025, jumlah pengguna Livin’ Merchant dari kalangan UMKM telah mencapai 2,7 juta pengguna, meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan antusiasme pelaku usaha terhadap solusi digital yang ditawarkan Bank Mandiri.
Selain digitalisasi, Bank Mandiri juga aktif menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir Juni 2025, total penyaluran KUR mencapai Rp 23,94 triliun kepada lebih dari 205.321 pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk pertanian, perdagangan, industri pengolahan, dan sektor produksi lainnya. Melalui KUR, Bank Mandiri ingin memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki modal usaha yang cukup untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Inisiatif ini bukan hanya membuka akses permodalan secara inklusif, tetapi juga turut menciptakan lapangan kerja serta menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di berbagai daerah. Di saat yang sama, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, untuk mendukung ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif. Contohnya, kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Surabaya, Depok, dan Yogyakarta menjadi langkah strategis dalam pengembangan potensi lokal.
Dalam kolaborasi ini, lebih dari 200 pelaku UMKM menerima pembekalan menyeluruh, mulai dari edukasi literasi keuangan hingga penyusunan laporan keuangan. Bank Mandiri juga secara konsisten menyelenggarakan berbagai expo dan pameran produk UMKM, yang tidak hanya melibatkan pelaku usaha, tetapi juga pihak swasta dan pemerintah. Langkah ini menjadi jembatan agar UMKM bisa menjangkau pasar nasional hingga global.
Ashidiq menegaskan bahwa UMKM adalah fondasi utama perekonomian Indonesia. Karena itu, pendekatan Bank Mandiri tidak hanya sebatas pembiayaan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu, perusahaan ingin terus hadir dan relevan bagi pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri, tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga melalui ekosistem pendukung yang menyeluruh,” ungkapnya.
Sepanjang 2025, Bank Mandiri juga meluncurkan program Hyperlocal UMKM, sebuah inisiatif promosi gratis yang dirancang untuk membantu UMKM tumbuh melalui promosi digital yang lebih efektif. Dalam program ini, Bank Mandiri menggandeng para konten kreator media sosial untuk membantu mempromosikan produk-produk UMKM secara lebih relevan dengan kebutuhan pasar lokal maupun digital.
Program ini terbukti memberikan dampak positif. Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat peningkatan rata-rata volume penjualan UMKM sebesar 36% dan pertumbuhan transaksi sebesar 25% dalam periode 30 hari setelah video review dipublikasikan.
“Inisiatif kami tidak berhenti di pembiayaan saja. Kami ingin menciptakan ekosistem UMKM yang lengkap mulai dari edukasi, digitalisasi, hingga promosi yang konkret. Dengan dukungan platform seperti Livin’ Merchant dan kolaborasi Hyperlocal UMKM, kami mendorong UMKM naik kelas secara menyeluruh,” tutup Ashidiq.
Baca juga:
- BNI Permudah Aktivasi Rekening Dormant Tanpa Biaya
- UKM Mojokerto Ekspor Sepatu, Gandeng 100+ Perajin Lokal
Dengan ekosistem yang kuat, dukungan teknologi, akses pembiayaan, dan promosi digital yang tepat sasaran, Bank Mandiri berkomitmen untuk mempercepat transformasi UMKM Indonesia agar semakin kompetitif di era ekonomi digital serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.