INFOBRAND.ID-Presiden Joko Widodo mengatakan sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia, Indonesia tengah mengembangkan ekosistem industri kendaraan seperti mobil listrik dari hulu sampai ke hilir.
Bahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik (Mobil Listrik) juga telah diteken Presiden Joko Widodo. Perpres tersebut menjadi landasan bagi pelaku industri otomotif di Indonesia untuk membangun dan mengembangkan mobil listrik.
Salah satunya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dengan Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) yang merupakan produsen terbesar EV baterai listrik di dunia.
"Kalau untuk baterai listrik memang kita ini baru saja menandatangani CSPA dengan CATL, yaitu The biggest produser daripada EV Baterai sale di dunia. Jadi, kita sudah bermitra dengan mereka," jelas Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Nicolas Carter.
Kendati demikian, Dirut Antam melihat ekosistem pengembangan EV ini masih memiliki tantangan, utamanya terkait regulasi dari Pemerintah.
Regulasi mengenai EV baterai ini harus lebih diperkuat, agar produsen bisa bersaing secara global dengan baik.
"Jadi, kami melihat di ekosistem ini yang menjadi tantangan tentunya pertama regulasi dari pemerintah karena ini adalah suatu challenge yang cukup panjang dan juga regulasi ini penting sekali agar supaya kita bisa bersaing nanti di end produknya," ujarnya.