iPhone 17 Belum Bisa Dijual di Indonesia
Posted by: Zeinal Wujud | 05-09-2025 16:19 WIB | 782 views
iPhone 17 belum bisa dijual di Indonesia karena belum memiliki sertifikat TKDN, meski Apple sudah memperluas investasi di Tanah Air.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Kehadiran iPhone 17 yang dijadwalkan rilis di Amerika Serikat pekan depan belum akan dirasakan konsumen Indonesia. Penyebabnya, perangkat terbaru Apple itu belum memiliki Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi syarat wajib untuk dapat dipasarkan secara resmi di Tanah Air.
Baca juga:
- Xiaomi Tarik Power Bank 20000 mAh karena Risiko Panas Berlebih
- Motorola Resmi Hadir di Digiplus Indonesia
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa pihaknya belum menerbitkan sertifikat TKDN untuk iPhone generasi terbaru tersebut.
"Sertifikat TKDN terbaru yang kemarin diterbitkan iPhone 16, berarti iPhone 17 belum akan beredar dalam waktu dekat," ujar Agus di Gedung DPR, Rabu (3/9).
Agus juga mengungkapkan hingga kini belum ada permohonan dari Apple terkait penerbitan sertifikat TKDN iPhone 17. Padahal, aturan mewajibkan setiap ponsel yang beredar di Indonesia memiliki sertifikasi tersebut sebelum izin edar diberikan.
Meski iPhone 17 belum bisa dipasarkan, Apple dinilai telah memenuhi persyaratan TKDN melalui jalur investasi. Perusahaan asal Cupertino itu telah menambah jumlah Apple Academy di Indonesia menjadi empat, setelah meresmikan Apple Academy Bali pada 28 Agustus lalu.
Selain itu, rencana investasi Apple di Batam, Kepulauan Riau, tetap berjalan. Apple berkomitmen menanamkan dana hingga US$ 1 miliar untuk produksi perangkat pelacak AirTag. Melalui skema ini, Apple tidak diwajibkan membangun pabrik iPhone atau komponen utama lain di Indonesia. Sebagai gantinya, investasi difokuskan pada tiga hal: pelatihan, pembangunan fasilitas pelatihan, serta pendirian fasilitas penelitian.
Agus menekankan bahwa fasilitas penelitian tersebut akan menjadi pusat riset Apple kedua di luar Amerika Serikat, sekaligus yang pertama di Asia. Hingga kini, Apple hanya memiliki satu pusat penelitian di Brasil. Pemerintah dan Apple bahkan telah menandatangani nota kesepahaman pada 26 Februari lalu untuk merumuskan peta jalan manufaktur Apple di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen investasi tambahan, Apple juga memperluas lini produksi kain mesh untuk AirPod Max melalui PT Long Harmony Industry di Jawa Barat. Dana yang disiapkan mencapai US$ 10 juta hingga US$ 15 juta guna memastikan pasokan bahan baku tetap stabil.
"Peta jalan manufaktur ini adalah bentuk komitmen dalam memperkuat dan memperluas rantai pasok global Apple di Indonesia," ujar Agus.
Kesepakatan kerja sama tersebut turut mencakup pelunasan sanksi wanprestasi Apple pada periode 2020–2023, serta realisasi investasi inovasi untuk 2025–2028. Dengan demikian, total investasi Apple di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 335 juta hingga 2028.
Untuk mengawasi implementasi nota kesepahaman tersebut, Apple telah menunjuk pihak ketiga di dalam negeri. Namun, Agus tidak menyebutkan identitasnya.
"Silakan tanyakan langsung ke Apple mengenai pihak ketiga ini. Keterlibatannya bertujuan memastikan semua isi nota kesepahaman berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga:
- Nakamichi Luncurkan Dashcam ND52 & ND54 di Indonesia
- Samsung Galaxy S25 Edge: Desain Super Tipis, Performa Tetap Maksimal
Ketiadaan sertifikat TKDN membuat iPhone 17 belum bisa masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat. Namun, langkah investasi Apple di sektor pelatihan, riset, dan rantai pasok menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperkuat posisinya di Indonesia sebagai bagian dari ekosistem globalnya.