Jum'at, 17 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kartu Hong Leong Bank Jadi Salah Satu Kartu Pembayaran Pertama di Malaysia yang Mendukung Google Wallet

Posted by: 12 viewer

Kartu Hong Leong Bank Jadi Salah Satu Kartu Pembayaran Pertama di Malaysia yang Mendukung Google Wallet

KUALA LUMPUR, Malaysia, 15 November 2022 /PRNewswire/ -- Pemegang kartu Hong Leong Bank and Hong Leong Islamic Bank ("HLB", "HLISB" atau "Bank") kini dapat menggunakan metode pembayaran nirkotak yang simpel, aman, dan mudah dengan Google Wallet mulai hari ini.

Fuda says with Google Wallet, close to 65% of HLB customers who are Android users will enjoy simple, secure and seamless contactless payment experience
Menurut Fuda, dengan Google Wallet, hampir 65% nasabah HLB yang memakai platform Android segera menikmati metode penggunaan dan pembayaran nirkontak yang mudah, aman, dan terproteksi

Google Wallet adalah aplikasi seluler yang menawarkan cara mudah untuk melakukan pembayaran nirkontak dengan ponsel Android atau perangkat Wear OS. Kini, pengguna kartu kredit HLB dan debit HLISB (keduanya disebut kartu HLB) dapat menambahkan kartunya pada platform Android. Hal ini menjadi bagian dari langkah HLB menerapkan kemudahan dalam metode pembayaran pada perangkat seluler.

IKLAN INFOBRAND.ID

Domenic Fuda, Group Managing Director & Chief Executive Officer, HLB, berkata, "Sejalan dengan etos 'Digital at the Core' dari HLB, kami sangat gembira menjadi salah satu bank pertama yang mendukung Google Wallet. Di tengah maraknya penggunaan kode QR DuitNow, aplikasi perbankan seluler dan dompet seluler, metode pembayaran seluler kini terintegrasi dalam gaya hidup digital warga Malaysia, serta menjadi salah satu metode transaksi yang disukai saat ini. Kolaborasi bersama Google merupakan upaya berkelanjutan kami untuk menawarkan layanan pembayaran yang simpel dan mudah bagi nasabah."

Dengan Google Wallet, pemegang kartu HLB dapat melakukan pembayaran nirkontak dengan memakai near-field-communication ("NFC") pada perangkat Android. Pengguna dapat menambahkan Kartu HLB pada aplikasi Google Wallet. Lalu, pemegang kartu dapat melakukan tap to pay di setiap lokasi yang menerima metode pembayaran nirkontak.

Menurut Andrew Jong, Managing Director, HLB Personal Financial Services, "Ketika masyarakat Malaysia semakin marak menjalani gaya hidup digital dan mengutamakan perangkat seluler, kami pun cepat memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Tingkat penetrasi ponsel pintar di Malaysia kini mendekati 95%, dan banyak kegiatan sehari-hari yang telah difasilitasi teknologi digital. Dengan Google Wallet sebagai fitur baru, hampir 65% nasabah kami yang memakai platform Android segera menikmati metode penggunaan dan pembayaran yang mudah, aman, dan terproteksi."

Serupa dengan metode transaksi nirkontak yang dilakukan dengan kartu fisik, pembayaran lewat Google Wallet juga memiliki nilai transaksi maksimum harian seperti metode transaksi nirkontak. Transaksi bernilai hingga RM 250 tidak memerlukan verifikasi PIN.

 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Percepat Keberlanjutan: Inovasi Hijau Aion dalam Mendukung Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Percepat Keberlanjutan: Inovasi Hijau Aion dalam Mendukung Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
JAKARTA, Indonesia, 16 Mei, 2024 /PRNewswire/ -- Permintaan terhadap kendaraan listrik di Indonesia terus...


University of Technology Sydney Luncurkan

University of Technology Sydney Luncurkan "Global Game Changers", Meningkatkan Kelestarian Alam di Berbagai Kota dan Komunitas
SYDNEY, 16 Mei 2024 /PRNewswire/ -- Demi mengatasi perubahan iklim, banyak orang dan organisasi aktif mer...


Rayakan Ulang Tahun Surabaya, Soiree Rooftop & Bar Mempersembahkan Bar Takeover bertajuk

Rayakan Ulang Tahun Surabaya, Soiree Rooftop & Bar Mempersembahkan Bar Takeover bertajuk "Local Heroes
Dalam menyambut hari ulang tahun Surabaya, pengunjung diajak untuk menikmati suasana hutan tropis yang ro...


Trend Micro Mulai Menggelar

Trend Micro Mulai Menggelar "Risk to Resilience World Tour 2024" di Asia Tenggara
Pemimpin industri keamanan siber ini menjangkau basis klien dengan faktor geografi...