Dunia pendidikan berkembang begitu pesat lewat penerapan teknologi. Berbagai pihak pun terus menyesuaikan diri, agar para peserta didik memiliki literasi teknologi yang mumpuni untuk dapat bersaing di era Disruption (gangguan) dan selanjutnya era Abundance (keberlimpahan).
Memasuki tahun ajaran baru, Bhinneka (dahulu dikenal sebagai Bhinneka.Com) bekerja sama dengan Bank DKI, kini telah menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) khusus pembelian perangkat-perangkat penunjang aktivitas belajar mengajar. Di antaranya alat tulis dan perlengkapan sejenis, laptop dan aksesorinya, dan printer. Paket khusus ini menawarkan potongan harga hingga Rp 500.000 selama masa promosi hingga akhir Agustus 2018.
Vensia Tjhin, Head of Omni Channel Officer (COCO), Bhinneka, menjelaskan, “Melihat kondisi saat ini, peralatan elektronik yang utamanya adalah laptop dan printer telah menjadi kebutuhan khusus dalam aktivitas pendidikan. Kolaborasi Bhinneka dan Bank DKI ini pun kami harapkan mampu menawarkan solusi untuk kebutuhan tersebut. Terlebih soal kualitas produk yang didapatkan, lisensi program yang digunakan serta layanan purna jual yang prima.”
IKLAN INFOBRAND.ID
Sesuai ketentuan yang berlaku, para pelajar maupun mahasiswa dapat mempergunakan KJP dan
KJMU di beberapa lokasi tertentu Bhinneka Store atau toko offline Bhinneka, sebagai berikut:
- Bhinneka Store Mangga Dua Mall (M2M)
- Bhinneka Store Gunung Sahari
- Bhinneka Store Ratu Plaza
- Bhinneka Store Poins Square, Lebak Bulus
- Bhinneka Store Mal Ambasador
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Bank DKI, Bapak Antonius Widodo menguraikan, kerja sama ini tentu meningkatkan dan memperluas kegunaan KJP maupun KJMU. Lengkap dengan prosedur yang ditentukan.
“Program kerja sama Bank DKI dan Bhinneka ini dapat dipergunakan oleh 683.544 pemegang KJP existing (pemegang lama), 121.471 pemegang KJP baru, dan 2.452 pemegang KJMU. Nantinya pemegang KJP dan KJMU wajib menunjukkan identitas diri (KTP/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa) untuk validasi data,” papar Antonius Widodo.
Semangat kolaboratif ini juga sejalan dengan strategi bisnis Bhinneka yang omni channel, yang salah satunya ialah penerapan O2O (online-to-offline) sejak 2001, ditandai dengan dibukanya toko-toko fisik di berbagai wilayah. Kendati demikian, penggunaan KJP dan KJMU hanya berlaku di Bhinneka Store.
