Selasa, 14 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Gandeng Multi Stakeholder, Kemenperin Kembangkan Virtual Technopark

Posted by: 1196 viewer

Gandeng Multi Stakeholder, Kemenperin Kembangkan Virtual Technopark
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Sejak tahun 2005,Kementerian Perindustrian telah membangun 14 pusat-pusat pertumbuhan telematika, antara lain di Jakarta, Depok, Bandung, Cimahi, Semarang, Bali, dan lainnya.

Melalui pusat pertumbuhan telematika tersebut, Kemenperin menggelar kegiatan-kegiatan yang ditujukan bagi para startup industri digital, di antaranya inkubasi, pendampingan, dan pelatihan sertifikasi. Selain itu, mereka mendapatkan fasilitasi bantuan peralatan untuk keperluan produksi seperti server, render farm, motion capture, komputer, printer, dan peralatan kantor lainnya.

Target membentuk sejumlah kawasan pengembangan pusat teknologi dan inovasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan technopark terus didorong. Hingga saat ini, Kemenperin telah menginisiasi terbentuknya lima pusat pengembangan industri digital (Digital Technopark).

IKLAN INFOBRAND.ID

Digital Technopark tersebut tersebar di Batam dengan pusat desain ponselnya, Bandung Technopark, IBC Semarang, TohpaTI Center/BCIC dengan pusat pengembangan animasi, dan Technopark Makassar. “Beberapa technopark tersebut dikembangkan sebagai pusat inovasi teknologi pengembangan produk, baik berupa hardware ataupun software yang didukung kolaborasi stakeholder terkait, termasuk para pelaku usaha dan perguruan tinggi,”kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jakarta, Jumat (17/9).

Taufiek menjelaskan, Kemenperin berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam mengembangkan Virtual Technopark sebagai solusi keterbatasan tatap muka dan membuka ruang kerja sama yang lebih luas. Hal ini ditandai melalui penandatangan MoU pengembangan Virtual Technopark secara hybrid dari Jakarta dan Surabaya antara Kemenperin dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Indosat Ooredoo, dan Polytron.

“Kerja sama dengan banyak pihak, asosiasi, akademisi, perusahaan serta stakeholder yang lain akan membuat Virtual Technopark ini menjadi semakin berkembang dan turut dapat mendukung terciptanya industri yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan bangsa, pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten untuk bekerja pada Sektor industri 4.0, serta riset dan prototype untuk mendukung transformasi digital sektor industri unggulan,” paparnya.

Dirjen ILMATE menjelaskan, perkembangan teknologi yang pesat saat ini mengikuti kondisi yang sedang berkembang, di antaranya memberikan solusi-solusi dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. “Sudah mejadi keseharian kita untuk bekerja dan belajar dari rumah. Guna memberikan salah satu solusi terhadap keterbatasan bekerja, bertemu dan berinteraksi saat ini, Technopark-pun harus berevolusi menjadi Virtual Technopark,” ungkapnya.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon menyampaikan, Virtual Technopark tidak hanya akan dikembangkan dalam bentuk fisik dan fokus pada area tertentu seperti yang ada saat ini, tetapi akan bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurut Ali, Virtual Technopark akan menghapuskan berbagai keterbatasan. Misalnya, memberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri kepada startup yang saat ini belum bisa tergabung dalam technopark secara fisik.

“Para startup bisa mengikuti program pendampingan dan menjadikan Virtual Technopark sebagai showcase bagi produk-produknya, pengembangan RnD, serta masih banyak lagi,” tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya mengakui, Virtual Technopark juga akan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi semua pihak, yang pada akhirnya membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.

“Asosiasi mendukung kolaborasi ini agar dapat berkembang lebih jauh dengan Virtual Technopark menjadi supermarket pengembangan hingga pemasaran berbagai solusi dan talent di bidang telematika, khususnya berbasis IoT,” ujarnya.

Dengan adanya virtual technopark akan memudahkan para pelaku industri digital dalam membangun portofolio dengan menjadikannya sebagai showcase bagi produk-produk, pengembangan RnD, hingga pemasaran atau mencari investor.

IKLAN INFOBRAND.ID

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Yadea Resmi Bangun Pabrik di RI

Yadea Resmi Bangun Pabrik di RI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan kendaraan roda dua listrik asal China, Yadea, melakukan peletakan batu pertama untuk pabrik barunya di Karawang, Ja...


BNI Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Gunung Ruang

BNI Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui BNI Berbagi kembali menyalurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang...


realme C65 Tetap Lancar Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah

realme C65 Tetap Lancar Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Jika smartphone entry-level pada umumnya identik dengan fitur yang terbatas, realme C65, smartphone terbaru dari realme C Seri...


Hadirkan Terobosan, Battery dan Electric Motor POLYTRON Bersertifikasi IP67

Hadirkan Terobosan, Battery dan Electric Motor POLYTRON Bersertifikasi IP67
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di dunia teknologi, ketahanan terhadap lingkungan eksternal seperti air dan partikel debu merupakan faktor krusial dalam memas...