JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pemerintah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia Muhadjir Effendy, SDM unggul memiliki karakter profesional, produktif inovatif, mampu bersaing, serta memiliki keterampilan di era teknologi digital.
“Sesuai dengan prioritas Presiden Joko Widodo, saya berharap agar para peserta Digital Talent Scholarship bisa menjadi motor penggerak, sekaligus sebagai a founder dalam medan digitalisasi di berbagai bidang,” ujarnya dalam Pembukaan Program DTS 2021: Sinergi Pengembangan Talenta Digital, dari Jakarta, Senin (23/08/2021).
Menurutnya, Program DTS 2021 menjadi salah satu dari sekian banyak intervensi dari pemerintah untuk dalam upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, khususnya dalam bidang teknologi digital.
“Kelebihan dari program ini adalah dapat melibatkan peserta yang beragam, yaitu dari angkatan kerja muda, profesional, SDM TIK, aparatur sipil negara sampai pada masyarakat umum,” jelasnya.
Menko PMK mengapresiasi program DTS yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo. Menurutnya, keterampilan yang didapatkan oleh peserta harus dapat dikembangkan secara terus menerus, tidak hanya ketika mengikuti pelatihan, tapi justru yang lebih penting adalah ketika sudah berada di lingkunan kerja dan masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, yang telah menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship selama empat tahun terakhir ini,” paparnya.
Selanjutnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menjelaskan total peserta yang mengikuti program DTS 2021 pada batch tiga sebanyak 74.413 dari target 100 ribu peserta.
"Untuk capaian target peserta per 22 Agustus 2021 yang telah memasuki batch 3 sebanyak 74.413 dari target 100 ribu peserta dari 8 academy untuk program DTS di tahun 2021," ujarnya.
Selain itu, terdapat 103 tema yang terdiri dari big data analytics, siber security, cloud computing, internet of things, artificial intelligence, gemification, web development, programing atau coding, digital entrepreneurship dan conten creator.
Selain itu, Kabalitbang SDM Hary Budiarto ikut menyatakan, program DTS 2021 diselenggarakan melalui 8 pelatihan yang masing-masing mempunyai target peserta yang berbeda-beda.
“Yang pertama Fresh Graduate Academy dengan target peserta dari lulusan S1 di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Yang kedua, Vocational School Graduate Academy dengan target peserta lulusan sekolah vokasi yaitu SMK atau D3,” ujarnya.
Pelatihan lainnya adalah Profesional Academy yang ditargetkan diikuti kalangan profesional muda untuk melaksanakan upskilling dan reskilling. Kemudian, Digital Enterpreneurship Academy dengan target peserta dari pelaku bisnis UMKM, juga ada Tematic Academy yang pesertanya dari masyarakat umum.
Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, OProgram DLA 2021 dilaksanakan dalam bentuk beasiswa pelatihan digital yang menargetkan 100 ribu lebih peserta dari berbagai sektor masyarakat untuk menjadi talenta Indonesia yang lebih unggul dan berkarakter.