Selasa, 14 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Juli 2023, BPS Sebut Impor Indonesia Tembus USD19,57 Miliar

Posted by: 585 viewer

Juli 2023, BPS Sebut Impor Indonesia Tembus USD19,57 Miliar
Gedung BPS Jakarta/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juli 2023 mencapai USD19,57 miliar atau naik sebanyak 14,10 persen dibandingkan Juni 2023.

"Ini disebabkan oleh meningkatnya impor migas USD909,9 juta atau naik 40,94 persen dibandingkan Juni dan nonmigas USD1,50 miliar atau naik 10,10 persen dibandingkan Juni," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis Berita BPS, Selasa (15/8/2023).

Menurut dia lagi, peningkatan impor migas disebabkan oleh bertambahnya impor minyak mentah USD560,5 juta dan hasil minyak USD417,8 juta, tetapi impor gas turun USD68,4 juta.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dibandingkan periode yang sama 2022, nilai impor Januari – Juli 2023 mengalami penurunan USD9,23 miliar, yang disebabkan oleh berkurangnya impor migas USD4,14 miliar dan nonmigas USD5,08.

"Sedangkan nilai impor nonmigas Indonesia Juli 2023 mencapai 16,43 miliar dolar AS atau naik 1,50 miliar dolar AS (10,10 persen) dibandingkan bulan sebelumnya," kata Amalia Adininggar Widyasanti.

Dilihat dari perkembangannya terhadap Juni 2023, peningkatan terbesar dialami oleh golongan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai USD341,6 juta (17,33 persen), diikuti oleh mesin/peralatan mekanis dan bagiannya sebesar USD335,3 juta (12,99 persen).

Kemudian kapal, perahu dan struktur terapung USD243,6 juta (338,15 persen), kendaraan dan bagiannya USD109,1 juta (13,25 persen), serta plastik dan barang dari plastik USD83,8 juta (11,29 persen).

Sementara untuk tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2023 adalah Tiongkok USD35,53 miliar (32,74 persen), diikuti oleh Jepang USD9,64 miliar  (8,89 persen) dan Thailand USD6,15 miliar (5,68 persen).

IKLAN INFOBRAND.ID

Berdasarkan golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Juli 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya maka golongan barang modal dan barang konsumsi mengalami peningkatan masing-masing senilai USD2,87 miliar (14,71 persen) dan USD709,8 juta (6,36 persen).

Namun, golongan bahan baku/penolong justru turun USD12,82 miliar (12,00 persen).

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Yadea Resmi Bangun Pabrik di RI

Yadea Resmi Bangun Pabrik di RI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan kendaraan roda dua listrik asal China, Yadea, melakukan peletakan batu pertama untuk pabrik barunya di Karawang, Ja...


BNI Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Gunung Ruang

BNI Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui BNI Berbagi kembali menyalurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang...


realme C65 Tetap Lancar Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah

realme C65 Tetap Lancar Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Jika smartphone entry-level pada umumnya identik dengan fitur yang terbatas, realme C65, smartphone terbaru dari realme C Seri...


Hadirkan Terobosan, Battery dan Electric Motor POLYTRON Bersertifikasi IP67

Hadirkan Terobosan, Battery dan Electric Motor POLYTRON Bersertifikasi IP67
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di dunia teknologi, ketahanan terhadap lingkungan eksternal seperti air dan partikel debu merupakan faktor krusial dalam memas...