INFOBRAND.ID-Daftar serangkaian produk konsumen Sony mengalami kenaikan harga sebesar 14% mulai 1 Februari. Produk ini termasuk kamera seri Alpha dan lensa yang dapat ditukar (interchangeable). Mengutip berbagai faktor eksternal, Sony mengatakan harus merevisi harga di berbagai produk konsumen yang dijual di Jepang. Ini termasuk TV Bravia, Blu-Ray player, soundbar, home theater, proyektor, dan peralatan audio pribadi seperti headphone, speaker leher, dan radio.
Yang juga termasuk dalam kenaikan harga adalah kamera mirrorless, lensa, kamera video digital, camcorder, dan kamera poket. Dilansir dari PetaPixel (27/1), pada dasarnya deskripsi dalam pengumuman Sony mencakup seluruh jajaran kamera dan perlengkapannya.
Karena dampak lingkungan eksternal baru-baru ini dan karena biaya bahan mentah, manufaktur, dan distribusi meningkat, maka kami akan merevisi harga pengiriman,” kata Sony. “Pada saat yang sama, kami akan merevisi harga eceran yang disarankan untuk produk yang telah menetapkan harga yang disarankan oleh produsen.”
Sony akan menaikkan harga semua produk tersebut sebesar 14%. Ini mengikuti kenaikan harga serupa yang diberlakukan perusahaan pada September lalu yang melihat sebagian besar dari produk ini menaikkan harga sebesar 8%, tetapi TV Bravia terhindar dari kenaikan harga putaran pertama itu.
Begitu tanggal 1 Februari tiba, pelanggan di Jepang akan melihat harga peralatan kamera Sony membengkak sebesar 22% dalam periode lima bulan.
Sony bukan satu-satunya perusahaan yang menaikkan harga kamera. Oktober lalu, Canon Marketing Japan (anak perusahaan Canon), memutuskan untuk menaikkan harga di Jepang dengan jumlah yang signifikan. Meskipun tidak semua kenaikan harga ini telah diterapkan ke pasar lain, beberapa telah menyertakan satu set lensa RF dan EF yang mengalami kenaikan harga kedua selama periode lima bulan tahun lalu.