INFOBRAND.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran IFFINA Indonesia Mebel & Design Expo 2023 di ICE BSD, Tangerang yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO).
Acara yang berlangsung tanggal 14-17 September 2023 menghadirkan furniture, craft, project design, homeware, home pabric serta decorative & gift. Adapun acara ini didukung oleh empat Kementerian yakni Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan di bahan baku dan sumber daya manusia. Menurutnya ini merupakan modal yang kuat agar industri mebel ini bisa menjadi industri unggulan Indonesia. "Jika ini digarap dengan serius bisa menjadi industri unggulan bagi Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, potensi pasar global sangat besar. ASMINDO mencatat potensi pasar mebel secara global yakni sebesar US$766 miliar, sementara Indonesia baru memperoleh sekitar US$2,8 miliar pada 2022. Dia juga menyampaikan bahwa pada tahun 1990, Indonesia selalu merajai pameran-pameran yang berada di luar Indonesia. Kata Jokowi sehingga saat ini perlu dilakukan kolaborasi atau partneship dengan negara lain. "Artinya ini masih sangat kecil sekali, Indonesia di ranking 17, di bawah ranking Vietnam ke-2, dan Malayasia yang ranking 12, padahal bahan baku dan sumber daya kita sebetulnya sangat siap,"tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat berharap acara ini bisa memberikan peluang besar bagi produsen lokal dan umkm untuk meningkatkan kualitas produknya dan bisa bersaing di global. "Kami terus mendukung pemasarannya baik di dalam maupun luar negeri, ujarnya.
Adapun IFFINA 2023 bertujuan untik mendukung pengembanhan industri mebel dan kerajinan Indonesia berkelas dunia dengan menciptakan ekosistem industri mebel dan kerajinan yang sesuai dengan potensi nasional dan kebutuhan ekspor. Rantai pasok yang kuat dan terintegrasi merupakan salah satu kunci untuk mendukung pengembanhan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Tahun ini, pameran yang mengusung tema 'New Sourching Circle in Asia' menargetkan 10 ribu pengunjung dari 52 negara. Untuk diketahui, peserta pameran mencapai 298 exhibitors. Pagelaran ini juga didukung oleh AFIC ( Asean Furniture Industry Council), CAFA (Council of Asia Furniture Association), ADPII (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia), HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), HDMI (Himpunan Desainer Mebel Indonesia), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan lainnya.