Selasa, 21 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kebutuhan Obat Capai 12 Kali Lipat, Kemenkes Minta Produksi Obat Ditingkatkan

Posted by: 1618 viewer

Kebutuhan Obat Capai 12 Kali Lipat, Kemenkes Minta Produksi Obat Ditingkatkan
Dok. Kemenkes

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Sejak melonjaknya virus covid-19 fase kedua hingga saat ini telah terjadi peningkatan kebutuhan obat terapi COVID-19 yang tinggi dari kebutuhan obat-obatan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan tersebut mencapai sekitar 12 kali lipat, sehingga perlu peningkatan kapasitas produksi obat.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di Gabungan Pengusaha Farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, serta mempersiapkan juga distribusinya,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/7).

Menurutnya butuh waktu antara 4 sampai 6 minggu agar kapasitas produksi obat dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan peningkatan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” ucap Menkes.

Untuk Azithromycin saat ini ada 11,4 juta stok secara nasional, 20 pabrik nantinya akan memproduksi obat tersebut. Sehingga kapasitas produksi Azithromycin sebenarnya mencukupi namun terkendala hambatan pada distribusi. Kendati demikian, Menkes telah berkoordinasi dengan pihak Gabungan Pengusaha Farmasi untuk memastikan agar obat Azithromycin bisa segera tersedia di apotek – apotek.

Khusus untuk Favipiravir, stok nya hingga saat ini ada sekitar 6 juta di seluruh Indonesia. Ada beberapa produsen dalam negeri yang akan segera meningkatkan kapasitas produksi obat tersebut, termasuk PT. Kimia Farma yang bisa memproduksi 2 juta obat Favipiravir per hari.

Tak hanya itu, rencananya PT Dexa Medica dikabarkan akan impor 15 juta Favipiravir di bulan Agustus. “kita akan impor juga 9,2 juta dari beberapa negara mulai bulan Agustus, dan ada pabrik baru rencananya yang mulai Agustus juga akan produksi 1 juta Favipiravir setiap hari, dan diharapkan nanti di bulan Agustus kita sudah punya kapasitas produksi dalam negeri antara 2 sampai 4 juta tablet per hari yang bisa memenuhi kebutuhan,” kata Menkes.

Sedangkan stok Oseltamivir, lanjut Menkes, ada stok sampai bulan Agustus sekitar 12 juta. Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir adalah 3 obat yang diproduksi dalam negeri. Dan ada sekitar tiga obat lain yang belum bisa diproduksi dalam negeri yang sangat bergantung kepada ekspor seperti Remdesivir, Actemra, dan Gamaras.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Jadi obat Azithromycin, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, Actemra, dan Gamaras adalah obat yang harus diberikan dengan resep dokter. Untuk 3 obat seperti Gamaras, Actemra, dan Remdesivir itu harus disuntikkan dan hanya bisa dilakukan di rumah sakit. Jadi tolong biarkan obat-obatan ini digunakan sesuai dengan prosedur,” tambah Menkes.

Masalahnya banyak masyarakat yang membeli obat-obat tersebut untuk dijadikan stok di rumah. Padahal obat-obat itu seharusnya dipakai sebagai resep untuk orang yang sakit.

“Jadi kami minta tolong agar biarkan obat ini benar-benar dibeli oleh orang yang membutuhkan bukan dibeli untuk kita sebagai stok. Kasihan teman-teman kita yang membutuhkan,” tutup Menkes.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Andalkan 6 Teknologi Canggih,  Aion Siap Gebrak Pasar EV Indonesia

Andalkan 6 Teknologi Canggih, Aion Siap Gebrak Pasar EV Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand mobil listrik asal China, Aion akan memboyong rangkaian teknologi termutakhirnya mereka sesuai dengan misi “one-st...


Dukung World Water Forum 2024, Hyundai Siapkan 86 IONIQ 5 dan 6

Dukung World Water Forum 2024, Hyundai Siapkan 86 IONIQ 5 dan 6
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah menyerahkan 86 kendaraan yang terdiri atas 50 mobil IONIQ 5 dan 36 mobil IONIQ 6 untu...


Gandeng EcoTouch, Blibli Hasilkan Kain dari Limbah Fesyen

Gandeng EcoTouch, Blibli Hasilkan Kain dari Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli Tiket Action bersama EcoTouch berhasil mengumpulkan 391,96 kg limbah fesyen untuk diolah menjadi kain baru melalui prog...


Kolaborasi, Garuda Indonesia-Allianz Berikan Perlindungan Penumpang Pesawat

Kolaborasi, Garuda Indonesia-Allianz Berikan Perlindungan Penumpang Pesawat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berkolaborasi dengan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) dalam memberikan p...