AstraZeneca, perusahaan biofarmasi global berbasis sains terus berkomitmen menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dalam memperingati 50 tahun keberadaannya di Indonesia, AstraZeneca senantiasa menghadirkan berbagai inisiatif di area terapi berbagai penyakit.
AstraZeneca didirikan pada tahun 1999 setelah terjadinya merger antara perusahaan Astra AB dari Swedia dan Zeneca Group dari Inggris. AstraZeneca saat ini telah beroperasi di 26 kantor operasional yang tersebar di 16 negara, dengan lebih dari 76,000 karyawan. Berbasis di Cambridge, Inggris, perusahaan ini memiliki tiga pusat R&D strategis di Cambridge, Inggris; Gothenburg, Swedia; dan Gaithersburg di Maryland, AS, serta pusat R&D global di San Francisco dan Boston, AS; Osaka, Jepang; dan Shanghai, Cina. AstraZeneca memasuki pasar Indonesia pada tahun 1971 dengan nama ICI Pharmaceutical sebelum berubah nama menjadi AstraZeneca di Indonesia setelah merger dilakukan. Saat ini, AstraZeneca memiliki sekitar 500 karyawan di Indonesia.
AstraZeneca berkomitmen membantu mengatasi Penyakit Tidak Menular (PTM) yang mengancam dunia, dan AstraZeneca Indonesia senantiasa berupaya untuk meningkatkan kontribusinya sebagai perusahaan biofarmasi global berbasis sains dalam menemukan dan mengembangkan obat-obatan, terutama untuk pengobatan di tiga terapi utama, yaitu: penyakit Pernapasan dan Autoimun; Penyakit Kardiovaskular dan Metabolik; dan Onkologi. AstraZeneca juga bergerak di bidang obat-obatan untuk penyakit peradangan, infeksi dan saraf melalui berbagai kolaborasi. Vaksin COVID-19 yang miliaran dosisnya telah digunakan oleh lebih dari 180 negara di seluruh dunia termasuk di bidang ini.
Di Indonesia, AstraZeneca telah menghadirkan produk-produk inovasi sejak awal perusahaan beroperasi. AstraZeneca adalah termasuk perusahaan pertama yang membawa Klorokuin Fosfat untuk Malaria ke Indonesia pada tahun 1978, dan salah satu perusahaan farmasi pertama yang menyediakan solusi terapi target untuk kanker.
Pada tahun 2010, AstraZeneca membangun pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat, untuk memenuhi target ekspor dalam penyediaan obat-obatan ke negara-negara di Asia dan Australia.
Sewhan Chon, President Director AstraZeneca Indonesia mengatakan: “Kami bangga telah membangun landasan yang kuat dengan menyediakan berbagai obat baru dan inovatif di Indonesia selama 50 tahun terakhir. Kami akan terus berkomitmen untuk selalu ada bagi para pasien meskipun di tengah tantangan kesehatan yang saat ini terjadi, termasuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi. Hal inilah yang membuat kami tidak pernah berhenti menciptakan inovasi berbasis sains demi memenuhi kebutuhan obat-obatan yang dapat memperbaiki hidup pasien dan masyarakat.”
Dengan ambisi yang berkelanjutan, AstraZeneca Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, pelestarian lingkungan, dan etika serta transparansi di tengah masyarakat Indonesia dengan melakukan berbagai program kolaboratif melalui kerjasama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat.