Sabtu, 11 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Selama Pandemi, 6,5 Juta UMKM Beralih ke Ekosistem Digital

Posted by: 1529 viewer

Selama Pandemi, 6,5 Juta UMKM Beralih ke Ekosistem Digital
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan sebanyak 6,5 juta pelaku UMKM beralih ke ekosistem digital untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Jumlah UMKM yang on boarding sampai bulan Juni 2021 ada 6,5 juta," kata dia dalam diskusi virtual mengenai Akeselerasi Digitalisasi UMKM di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Padahal, jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital selama 10 tahun sejak lokapasar daring hadir di Indonesia sebanyak 8 juta UMKM.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Pemerintah menargetkan dalam peta jalan transformasi digital bahwa sebanyak 30 juta UMKM beralih ke ekosistem pemasaran digital seperti lokapasar daring pada tahun 2024,". 

Artinya, lanjut dia, dibutuhkan penambahan 5 juta pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital setiap tahun.

Menkop UKM juga menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital. 

"Dalam setiap tahun kita harus menyiapkan 5 juta UMKM masuk ke ekosistem digital. Dan itu artinya kita harus mendampingi usaha mikro yang punya potensi berjualan di online. Harus 5 juta setahun ini tidak bisa sendiri, semua harus bergerak karena besar sekali effort yang harus dilakukan," jelasnya.

Teten pun mengutip ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengungkapkan, Indonesia dikenal oleh negara-negara lain sebagai negara yang sangat reformis karena mampu melakukan perubahan struktural di bidang ekonomi setiap kali terjadi krisis.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Artinya bagus, secara positif melakukan perubahan struktural ketika menghadapi situasi sulit, itu sudah menjadi ciri khas kita. Hebat, mau melakukan perubahan," kata dia.

Pemerintah saat ini juga pemerintah sedang menggalang upaya kolaborasi untuk mengembangkan agar setiap daerah bisa mengembangkan lokapasarnya masing-masing. 

Hal itu untuk mengakomodasi pelaku UMKM yang kapasitas produksinya hanya cukup untuk suatu daerah tertentu dan dibeli oleh masyarakat wilayah tersebut.

Selain itu juga sedang dikembangkan platform lokapasar digital yang homogen. Teten mengatakan selama pandemi Covid-19 terdapat 30 inisiasi aplikasi digital baru yang banyak membantu pedagang di pasar supaya bisa berjualan via daring. 

"Seperti para tukang jahit untuk bisa mendapatkan pelanggan lewat online, termasuk warteg-warteg sudah terhubung ke platform digital," pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Bantu Korban Banjir Sulsel, Pupuk Indonesia Salurkan 80 Ton Beras

Bantu Korban Banjir Sulsel, Pupuk Indonesia Salurkan 80 Ton Beras
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem yang te...


Kolaborasi, The Stones Hotel-TMMIN Hadirkan Shuttle Ramah Lingkungan

Kolaborasi, The Stones Hotel-TMMIN Hadirkan Shuttle Ramah Lingkungan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Legian Bali, Autograph Collection bersama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi menjalin kolaborasi dal...


Fuso Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024

Fuso Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC)...


Ini Peran Inovasi dalam Menciptakan Brand Unggul

Ini Peran Inovasi dalam Menciptakan Brand Unggul
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era persaingan yang semakin sengit, brand-brand kini menghadapi tantangan besar untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga unt...