Ayam Bakar Wong solo yang telah berdiri sejak tahun 1994 dan sudah memiliki beberapa armada dengan sebutan Wong Solo Group, yang hingga saat ini masih tetap eksis di beberapa daerah. Di tahun 2001 Ayam Bakar Wong Solo Restaurant ini baru resmi membuka franchise untuk umum.
Pendiri dari Ayam Bakar Wong Solo Restaurant Puspo Wardoyo ini pernah mendapatkan award menjadi salah satu dari 50 orang yang memiliki bisnis terbaik pada tahun 2003 yang pada saat itu diberikan langsung oleh presiden Indonesia ke 5 ibu Megawati Sukarno Putri.
Saat ini Wong Solo Group telah berhasil memiliki beberapa armada yaitu Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo.
Sejak 2005 Wong Solo Group telah merintis restaurant ayam bakarnya ke manca negara, seperti Malaysia, restaurant franchise tertua di Indonesia ini sukses menaklukan pasar negeri Jiran dan bahkan saat ini sudah ada di Malaysia terhitung berjumlah 7 gerai. Dalam waktu dekat Puspo juga akan mengepakkan sayapnya ke Jeddah.
Membangun gerai di negera orang tentunya bukan tidak mendapatkan ujian, Puspo mengaku jika banyak sekali rintangan yang harus ia hadapi dari mulai sulitnya mencari SDM disana, belum lagi permasalahan notaris dan banyak lagi, tapi itu semua tak mengurungkan niat nya dan bisa dilihat saat ini gerainya mampu berdiri tegak disana.
Soal bagaimana jika ada yang ingin memiliki franchise dari Ayam Bakar Wong Solo, Puspo mengaku ia akan sangat selektif dalam memilih franchise, baik itu di Indonesia maupun luar negeri, orang yang ingin bergabung harus orang yang memang menyukai makanan yang ada di Ayam Bakar Wong Solo ini, selain itu orang tersebut adalah orang yang mampu menjaga konsistensinya, selalu perduli dengan kinerja bisnis franchisenya,seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan yang paling penting mau berbagi kekayaan.
“Saya punya visi dan misi memang ingin menjadikan bisnis Franchise yang islami, kami menjual halal foods agar selalu menjadi berkah dan memiliki kualitas hidup yang baik, memiliki management yang islami tapi tetap profesional, untuk itu saya ingin sekali mengembangkan franchise saya ke negara-negara yang masyarakatnya itu mayoritas muslim,” tutupnya.