JAKARTA, INFOBRAND.ID – Emiten pengolahan kayu PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) berencana untuk memacu ekspor ke pasar kayu Jepang. Hal ini disampaikan oleh President Director Indonesia Fibreboard Industry, Heffy Hartono pada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/12) kemarin.
“Secara ekonomi global, ada perang bisnis. Kami mencari cara untuk meningkatkan ekspor ke Jepang. Pasar produk kayu di Jepang masih menjadi pasar yang bagus. Indonesia baru masuk ke pasar kayu Jepang sebesar 7 persen,” ucapnya.
Menurut Heffy, guna menopang rencana peningkatan ekspor tersebut, Perseroan akan menambah kapasitas produksi sebesar 10% menjadi 275 ribu kubik per tahun dengan memanfaatkan dana hasil IPO sebagai anggaran belanja modal maupun modal kerja.
“Dengan fokus kami ke Jepang, maka akan meningkatkan komposisi ekspor lebih dari 74 persen. Kami tetap melihat bagaimana yang lebih menguntungkan,” kata dia.
Baca juga: Resmi IPO, Saham Indonesia Fibreboard Naik 69,52% dan Langsung ARA
Seperti diketahui, Indonesia Fibreboard baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) pada Selasa (10/12) kemarin.
IFII melepas sebanyak 1,42 miliar lembar saham kepada masyarakat dengan harga perdana Rp105 per saham. Dengan demikian, perseroan mendapat dana segar sebanyak Rp 148,27 miliar.
Rencananya, sebesar 64 persen dari dana hasil IPO memang akan digunakan untuk pelunasan seluruh sisa pokok utang dan bunga berjalan pada Bank Nord/LB. Sedangkan, sebesar 18 persen untuk pelunasan sisa uang muka belanja modal (capex) dan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja IFII.