JAKARTA - Guna menggenjot tercapainya realisasi potensi zakat sebesar Rp300 triliun, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak dan sedekah.
Sinergi tersebut juga menjadi bagian dari Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (15/04/2021) atau 3 Ramadhan 1442 Hijriah. Melalui sinergi ini, BSI akan menyediakan produk dan layanan perbankan untuk memudahkan masyarakat berzakat.
Ketua Baznas KH. Noor Achmad mengucapkan terima kasih kepada Bank Syariah Indonesia yang telah bersedia bekerja sama dengan BAZNAS. Menurutnya kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan potensi zakat di Indonesia, yang saat ini belum maksimal.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Baznasdan BSI merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, dan keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain,” kata Noor Achmad dalam siaran media yang diterima infobrand.id, Kamis (15/4/2021).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan melalui kerja sama BSI dan BAZNAS diharapkan Gerakan Cinta Zakat bisa lebih membumi secara nasional, dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk membayar zakat sehingga mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Untuk mendorong optimalisasi potensi zakat nasional, menurut Hery, BSI siap mendukung pengelolaan zakat dari Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara. Saat ini menurutnya Baznas tengah mengajukan Keppres terkait pembayaran zakat 2,5%oleh PNS/ASN secara potong gaji.
“Kami siap mendukung pengelolaan zakatnya,” kata Hery.
Sementara itu, Hery yang juga Bendahara Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berharap, kerja sama tersebut memudahkan masyarakat dan nasabah BSI dalam menunaikan beribadah dan beramal, dengan mengakses layanan via ATM BSI dan fitur layanan yang disediakan BSI, seperti mobile banking dan layanan elektronik dan digital lainnya.
