Lagos, 11 Desember 2021 – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria menggelar penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) untuk produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension secara virtual, Jumat (10/12). Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan mengatakan, business matching kali ini bertujuan memperkenalkan produsen produk-produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension berkualitas dari Indonesia, khususnya dari Purbalingga, kepada pembeli Nigeria dari negara bagian Lagos, Abuja, dan Delta.
“Sebagai upaya mendorong ekspor produk bernilai tambah, kali ini para produsen bulu mata, rambut palsu, dan hair extension dari Indonesia dapat memperkenalkan produk-produk mereka, menjalin kerja sama dagang, dan mengekspansi bisnis mereka ke Afrika Barat, khususnya ke Nigeria. Dari sisi produknya sendiri, para produsen yang bergabung di business matching kali ini telah ekspor ke sejumlah negara, sehingga kualitas produk mereka tidak perlu diragukan,” ungkap Hendro.
Kegiatan tersebut diikuti empat perusahaan asal Purbalingga, yaitu produsen bulu mata PT. Bintang Mas Triyasa, PT. Mahkota Triangjaya, PT. Rosa Sejahtera Eyelashes, produsen rambut palsu UKM Kencana Sejahtera Mandiri, serta lima calon pembeli dari Nigeria. Acara ini turut dihadiri Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga Johan Arifin.
“Purbalingga memiliki banyak produsen dan eksportir bulu mata dan rambut palsu yang berkualitas hingga ke mancanegara. Tidak hanya itu, Kabupaten Purbalingga juga siap menyambut pembeli dari Nigeria untuk datang berkunjung ke pabrik dan melakukan kerja sama bisnis,” jelas Johan dalam sambutannya.
Sementara itu, Hendro menambahkan, keunggulan produk bulu mata dan rambut palsu Indonesia adalah kualitas bahan baku rambut asli yang kemudian dijadikan rambut palsu dengan kualitas akhir yang baik. Semua itu berkat tenaga kerja yang terampil.
Pada pertemuan ini, para calon pembeli dari Nigeria menunjukkan ketertarikan dengan produkproduk Purbalingga tersebut. Mereka bertukar kontak dan berdiskusi dengan para produsen Purbalingga terkait sejumlah hal, di antaranya pengiriman katalog dan sampel, kapasitas produksi, serta kemungkinan mengunjungi fasilitas produksi bulu mata, rambut palsu, dan hair extension di Purbalingga.
Salah satu calon pembeli dari Nigeria, Clinton Jeijosh, menyampaikan keinginannya melanjutkan negosiasi dengan para produsen di Purbalingga ini. “Kami melihat Purbalingga merupakan pusat produksi produk-produk ini dan memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Kami tertarik melakukan komunikasi bisnis lebih lanjut,” kata Clinton.
Hendro melihat, produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia sangat berpeluang untuk terus didorong ke pasar Nigeria. Pada 2020, Nigeria mengimpor produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension hingga senilai USD 573 juta. Sementara itu, impor Nigeria dari Indonesia untuk produk-produk tersebut baru mencapai USD 295 ribu.
Pada 2020, populasi perempuan di Nigeria adalah 101 juta jiwa. Produk hair extension lokal harga kompetitif berbahan sintetis menguasai 80 persen pasar Nigeria. Sedangkan, bulu mata lokal harga kompetitif berbahan sintetis menguasai hingga 30 persen pasar Nigeria.