JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menjalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dan PT Kereta Api Logistik (KA Logistik) untuk untuk optimalisasi rel dan gerbong baik ke surabaya maupun akses baru ke pelabuhan tanjung priouk - Jakarta Internasional Container Terminal (JITC) / New Port Container Terminal 1 (NPCT1) secara langsung.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan mengatakan, karena kerjasama tersebut bisa menghadirkan logistik yang lebih efektif. Setelah kerjasama terealisasi, akan mewujudkan konektifitas intercity yang dapat mengurangi beban jalan darat atau tol dan interinsuler bisa terwujud.
“Ini sebuah langkah yang sangat baik. Yang pasti dengan kolaborasi ini kita juga akan memangkas biaya,” kata Akbar di Jakarta (1/3/2021).
Dengan lokasi sangat strategis di ujung barat Jawa ,serta masuk dalam jalur alur laut kepulauan indonesia (ALKI) 1 di Selat Sunda maka sangat ideal untuk dijadikan hubungan logistik maritime yang terintegrasi, yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Rute Cilegon - Tanjung Priouk dan Cilegon – Jawa Tengah atau Jawa Timur, konektifitas semakin terjamin dan biaya logistik akan competetive, dengan begitu bottomnya produk baja PT Krakatau Steel Tbk harganya akan bisa bersaing.
"Jika kita bisa menekan biaya pengiriman, dengan pasti harga jual produk baja juga akan bisa jauh lebih murah. Hal ini bisa menjadi peluang untuk membuka ekspor baja lebih banyak lagi," ungkap Akbar.
Dengan kualitas dan harga yang murah akan menjadikan baja PT Krakatau Steel Tbk, pilihan baju utama yang digunakan di dalam negeri dan juga luar negeri dan bisa menambah jaringan pasar. Meningkatnya ekspor Baja, juga akan berdampak kedalam perekonomian Indonesia.