JAKARTA, INFOBRAND.ID - Becak menjadi alat transportasi ikonik di Indonesia dengan kapasitas dua orang penumpang dan satu pengemudi. Idealnya, sebuah becak dapat dijalankan dengan cara digowes layaknya sebuah sepeda. Hanya saja, becak beroda tiga. Namun belakangan becak mulai berevolusi menggunakan mesin motor sehingga tak perlu lagi digowes. Tentu saja, ini akan lebih memudahkan si abang becak dalam menjalankan pekerjaannya.
Kini, becak kembali berevolusi seiring dengan semakin canggihnya teknologi. Dimana alat transportasi tradisional itu kini sudah menggunakan sistem penggerak tenaga listrik. Meski demikian, tidak meninggalkan estetika klasik dan tetap nyaman digunakan.
Becak bertenaga listrik ini pun sudah beroperasi pada beberapa becak yang ada di Jogjakarta. Bahkan dalam pameran roda dua IIMS Motobike Expo 2019 yang dihelat akhir pekan lalu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, becak listrik ini telah dipamerkan di booth Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan masuk dalam bagian kampanye green energy.
Mengutip NaikMotor.com, becak listrik eco moving itu merupakan hasil karya modifikator spesialis elektrifikasi Jogja. Becak listrik ini menggunakan gardan pada roda depannya yang digerakkan oleh motor listrik 000 Watt 48 VDC. Meski begitu, pedal dan rantai penggerak roda belakang masih tersedia. Sehingga tidak menghilangkan ikon klasik dari becak itu sendiri.
Becak listrik ini mampu menempuh jarak 35 km dengan kecepatan maksimal 25 km/jam serta mampu membawa beban hingga 250 kg.
Penggagas becak listrik ini adalah Wiwien Vegas yang memiliki workshop di Jogjakarta. Ia fokus terhadap kendaraan listrik sejak 2010 lalu. Saat ini, kata dia, becak listrik buatannya itu sudah mencapai 10 unit di Jogja.
“Becak listrik tetap dapat ikon klasiknya, tetapi lebih manusiawi dengan elektrifikasi ini. Becak kini difungsikan sebagai sarana transportasi wisatawan di Malioboro dan Tugu,” pungkasnya saat talkshow Electrical Lifestyle Eco Moving yang digelar PLN di IIMS Motobike Expo 2019, Sabtu (30/11) lalu.