JAKARTA, INFOBRAND.ID - Dalam mempercepat transformasi digital melalui kolaborasi strategis bersama Arash-Wallyt, PT Bank Neo Commerce Tbk. dalam menyiapkan solusi pembayaran digital kepada customer.
Hal ini tentunya menjadi salah satu layanan prioritas Bank Neo karena situasi sekarang yang menghimbau kita semua untuk mengurangi kontak fisik, sehingga layanan ini menjadi solusi terbaik untuk Neo Customers.
Layanan baru ini dipercaya akan memenuhi kebutuhan Neo Customers yang menginginkan layanan praktis dalam menunjang produktivitas mereka. Sehingga layanan ini bisa menjadi solusi terbaik untuk Neo Customers. Kolaborasi Bank Neo dan perusahaan fintech Arash-Wallyt menjadi kolaborasi pertama Bank Neo dengan partner strategis dalam mengembangkan layanan pembayaran digital untuk Neo Customers.
Melalui kolaborasi ini Tjandra Gunawan, Direktur Utama PT Bank Neo Commerce, Tbk., menyampaikan, “Setelah bermitra dengan berbagai penyedia layanan fintech dalam penyaluran kredit untuk UMKM, kami bersemangat untuk mengukir sejarah baru dalam pengembangan fitur pembayaran digital pertama kami”.
“kali ini bekerja sama dengan penyedia fintech yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang kredibel, Arash-Wallyt. Kami yakin, dengan kolaborasi ini, Bank Neo dapat membangun ekosistem bank digital yang lebih kuat dan menghasilkan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.” Jelasnya.
Rencana pengembangan layanan digital oleh Bank dan perusahaan fintech sejalan dengan butir 3 dalam Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang dikeluarkan Bank Indonesia, di mana interlink antara Bank dan fintech diharapkan dapat menghasilkan layanan yang lebih efisien, memperpendek siklus transaksi, dan memperkuat kualitas layanan kepada lebih banyak konsumen.
Saat ini, Bank Indonesia juga mencatat perkembangan pembayaran non-tunai atau pembayaran digital selama setahun belakang mengalami kontraksi di mana pemakaian uang elektronik tercatat sebesar 32% atau setara dengan Rp266 triliun dan angka ini diprediksi masih akan terus meningkat.
Tjandra menambahkan riset yang perusahaan lakukan di Maret 2021, baik responden yang terbiasa maupun yang belum terbiasa menggunakan mobile banking sama-sama sering memakai e-wallet sebagai pembayaran digital, yang mereka gunakan untuk membayar transaksi satuan seperti transportasi umum dan pembayaran lainnya.
Selaras dengan Tjandra, Direktur Arash, Herlina Kalla, mengatakan, “Kami sangat senang diberikan kepercayaan oleh Bank Neo, sebagai salah satu bank digital yang pertama di Indonesia, untuk membangun layanan pembayaran digitalnya. Kami berharap kerja sama ini dapat membantu Bank Neo untuk melayani Neo Customers khususnya dalam melakukan transaksi digital tanpa hambatan serta turut membantu mengembangkan perekonomian digital di Indonesia.”
“Transformasi digital yang didorong oleh pandemi telah menjadi tren lintas ekosistem perbankan digital. Kami berharap, Wallyt dapat mewujudkan komitmennya, yakni sebagai mitra terbaik bagi Bank Neo dalam menyediakan sistem teknologi yang mumpuni bagi Neo Customers di tengah persaingan pasar. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi awal dari solusi perbankan digital lainnya yang kami bangun dengan Bank Neo di masa depan.” Tambah CEO Wallyt, Tong Liu,
Harapannya pada kolaborasi ini kedua perusahaan nantinya dapat memberikan opsi yang semakin memudahkan masyarakat mengatur pengeluaran mereka sehari-hari.