JAKARTA, INFOBRAND.ID - Untuk memperkuat kolaborasi yang telah terjalin antara Kementerian Koperasi & UKM Republik Indonesia dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) maupun Astra dalam mengembangkan UMKM serta koperasi di tanah air, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia (MenkopUKM RI) Teten Masduki pada 25 September 2021 mengunjungi Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) yang anggotanya merupakan UMKM binaan YDBA.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, yaitu Direktur Astra sekaligus Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM RI Siti Azizah, Staf Khusus Menteri Agus Santoso, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Bupati Tegal Dr. H. Umi Azizah, Ketua Pengurus Koperasi TMI, Jahidin, dan Head of Environment and Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.
Dalam kunjungan, MenkopUKM RI Teten Masduki mendorong agar UMKM dapat bermitra dengan perusahaan besar, baik BUMN maupun Swasta. Kemitraan dapat dilakukan dengan menjadi bagian dari rantai pasok industri besar maupun global. Teten meyakini, apabila UMKM sudah masuk ke dalam rantai pasok industri, akan terjadi peningkatan dari sisi skala usaha maupun daya saing produk.
Teten juga menyampaikan, bahwa UMKM Indonesia bisa memproduksi apapun dan Teten mengapresiasi YDBA yang secara konsisten melakukan pembinaan dan bimbingan bagi pelaku UMKM di Tegal dengan konsep pembinaan yang telah terdesain dengan baik.
Sedangkan, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan saat ini YDBA bisa merealisasikan Pentahelix yang merupakan kolaborasi antara pemerintah, dalam hal ini Koperasi dan UMKM RI, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Tegal, akademisi, perusahaan swasta dan offtaker. Sigit menambahkan, bawa pembinaan yang dilakukan YDBA tidak hanya dari sisi pembinaan, tetapi juga pembimbingan yang membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun, seperti yang dilakukan YDBA kepada PT FNF Metalindo Utama. Sigit optimis, bahwa Tegal bisa menjadi Detroit nya Indonesia.
Koperasi TMI yang didirikan pada tahun 2018 dengan badan usaha berbentuk koperasi ini memiliki anggota sebanyak 22 UMKM. Dalam pendirian dan pengembangannya, koperasi ini juga didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Koperasi & UKM Republik Indonesia, Dinas Perindustrian & Tenaga Kerja Kabupaten Tegal serta Dinas Perdagangan, Koperasi &UKM Kabupaten Tegal.
Sesuai dengan visi pendiriannya, koperasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi anggotanya yang merupakan UMKM binaan YDBA serta Dinas Perindustrian & Tenaga Kerja Kabupaten Tegal. Koperasi TMI juga ini diharapkan menjadi wadah agar UMKM di Tegal semakin guyub, mandiri dan dapat mengantarkan bisnis masing-masing terus berkembang dan berkelanjutan.
Dalam kunjungan tersebut, MenkopUKM RI Teten Masduki juga menyambangi workshop PT FNF Metalindo Utama, salah satu UMKM binaan YDBA yang merupakan anggota dari Koperasi TMI. FNF Metalindo, yang saat ini dipimpin oleh generasi kedua, yaitu Faisal Amri Elfas, merupakan UMKM di bidang manufaktur logam.
FNF Metalindo telah bergabung menjadi binaan YDBA sejak tahun 1996 bersamaan dengan pendirian Unit Informasi Usaha Kecil dan Koperasi (UIUKK) yang pada tahun 2013 yang diremajakan kembali oleh YDBA bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal menjadi Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Tegal. Berbagai program pembinaan mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi pemasaran melalui link & match dengan berbagai perusahaan diikuti FNF Metalindo melalui program YDBA.
FNF Metalindo yang semula memiliki karyawan hanya delapan orang, saat ini berhasil mempekerjakan sebanyak 42 karyawan. Berkat komitmen dan konsistensinya dalam mengikuti program pembinaan, UMKM tersebut mampu memproduksi komponen otomotif roda dua dan empat yang berhasil dipasok ke berbagai perusahaan besar, baik vendor tier 1 Grup Astra maupun perusahaan lainnya.