JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Bank Mandiri (Persero) mencatat realisasi penjaminan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp500 miliar sejak awal Januari hingga akhir Juni lalu.
Penjaminan PEN tersebut diberikan Bank Mandiri melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada korporasi terdampak Covid-19.
"Penjaminan ini sehubungan dengan program pemerintah yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri Arief Ariyana dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Menurut dia lagi, realisasi penjaminan PEN Bank Mandiri tersebut diberikan kepada lebih dari enam debitur korporasi terdampak COVID-19.
Selain itu, realisasi restrukturisasi kredit Bank Mandiri sejak awal Januari hingga 31 Maret 2021 tercatat Rp90 triliun, sebanyak 30 persennya atau Rp31 triliun diberikan kepada korporasi.
Arief menambahkan, restrukturisasi tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di masa pandemi.
Tahun lalu, realisasi penyaluran PEN oleh Bank Mandiri mencapai Rp65 triliun yang diberikan kepada 260 ribu debitur, khususnya kepada segmen UMKM dan padat karya.
"Kami mendukung sektor dan nasabah yang masih resilient pada saat pandemi COVID-19, serta yang menunjukkan tren pemulihan yang baik," tuturnya.
Selain mendukung program PEN pemerintah, menurut Arief, terdapat beberapa strategi lainnya yang sedang dilakukan bank mandiri dalam masa pemulihan ekonomi.
Pertama menjaga kualitas aset dengan fokus sektoral, kemudian mendorong percepatan inovasi layanan, dan terakhir optimalisasi presensi Mandiri Group di Indonesia dan luar negeri.