JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tantangan pandemi harus dilihat sebagai peluang memperbaiki pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Tantangan pandemi ini harus kita lihat sebagai peluang untuk memperbaiki sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara fundamental," kata dia dalam sambutannya saat membuka JaKreatif Fest 2021 yang digelar virtual, Senin (30/8/2021).
Menurut Sandi, pandemi Covid-19 telah melumpuhkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk itu, diperlukan berbagai program untuk mempercepat pemulihan di sektor tersebut.
Kemenparekraf, lanjut dia, saat ini tengah berupaya mewujudkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas serta berkelanjutan melalui tiga pilar pemulihan yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Sandi menyatakan, tiga pilar tersebut, diterapkan dalam menyusun berbagai program untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandi juga turut mengapresiasi pelaksanaan acara JaKreatif Fest 2021 yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya membantu memulihkan perekonomian nasional.
"Saya berharap rangkaian Jakarta Kreatif Festival 2021 ini dapat menggaungkan suara kampanye besar bersama sehingga dapat semakin menanamkan rasa cinta atas karya kreatif anak bangsa dan produk lokal Indonesia," ujarnya.
Diketahui, Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta secara resmi membuka Jakarta Kreatif Festival (JaKreatif Fest) 2021 yang digelar dalam upaya mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).
Tema besar JaKreatif Fest 2021 adalah memberdayakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif di era digitalisasi untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Melalui acara tersebut, BI Jakarta ingin menyajikan informasi, cerita, serta interaksi dengan para penggiat UMKM syariah, industri kreatif, industri perfilman nasional, kopi nusantara, wisata Jakarta, fesyen, dan digitalisasi pembayaran.