INFOBRAND.ID-Bisnis dan konsumen dihadapkan pada kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam landscape pasar yang dinamis dan penuh ketidakpastian saat ini, perubahan perilaku konsumen telah mempengaruhi berbagai aspek akibat dari kenaikan harga, konflik geopolitik, dan gangguan rantai pasokan.
Philip Min Lih Chen selaku Direktur PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) mengungkapkan, untuk tetap bertahan dalam kondisi ini, konsumen mengubah kebiasaan konsumsi dan prioritas mereka. Beberapa perubahan antara lain perubahan gaya hidup, mengurangi pengeluaran untuk makan dan hiburan diluar rumah, penghematan belanja untuk kebutuhan sehari-hari, pembelian produk dengan kemasan ekonomis, dan peralihan ke produk yang memiliki value for money tinggi.
“Menanggapi kondisi ini, Diamond melakukan penyesuaian harga agar tetap kompetitif serta penyesuaian produk yang relevan dengan permintaan pasar. Selain itu kami juga memantau tren penurunan daya beli konsumen, terutama target pasar untuk produk Diamond,” katanya.
Pada 2023 ini DMND menetapkan tiga target kinerja pertama pertumbuhan pendapatan hingga dua digit (double digit growth), kedua meningkatkan penetrasi ke konsumen ritel untuk kelas menengah ke bawah dengan produk yang lebih relevan dan meningkatkan produktivitas tenaga penjualan, ketiga meningkatkan customer experience melalui proses transformasi digital.
“Untuk mencapai target tersebut, maka DMND fokus untuk berekspansi pada jaringan distribusi, transformasi digital, penyelarasan produk, dan efisiensi biaya operasional. Sehubungan dengan hal tersebut manajemen menunjukkan optimisme tinggi terhadap prospek bisnis hingga akhir tahun 2023,” ucapnya.
Ekspansi jaringan distribusi dilakukan dengan terus menambah customer baru termasuk distributor kontrak baru. Perusahaan juga terus memperkuat kehadiran di e-commerce market dengan aktif berkolaborasi dengan para online merchant.
“Transformasi digital terus dilakukan dalam grup Diamond, dengan meningkatkan pengalaman pelanggan yang bergerak di bidang jasa layanan makanan dengan pemutakhiran aplikasi Sukanda Onelink. Kami melakukan digitalisasi proses bisnis internal untuk mendorong produktivitas tim,” kata Philip.
Lebih lanjut Chen Tsen Nan, Presiden Direktur DMND menyampaikan perseroan berkomitmen untuk memperkuat loyalitas pelanggan melalui integrasi strategis yang mencakup pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam berbelanja. Penyelarasan produk juga dilakukan untuk memastikan relevansi portofolio produk perseroan dengan permintaan pasar, baik dalam hal varian produk, ukuran maupun kisaran harga.
“Selanjutnya, strategi efisiensi biaya operasional terus diterapkan DMND, secara khusus pada bidang produksi, distribusi, dan berbagai aktivitas operasional lain. Hal ini utamanya untuk menjamin keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh produk perseroan di pasar,” kata Chen.
Grup Diamond memulai usaha sebagai produsen es krim di tahun 1974. Diamond Group memiliki empat fasilitas produksi dan pada tahun 2023, DMND tercatat memiliki 23 titik distribusi yang tersebar di Indonesia. Per tahun 2023, DMND memiliki 4 anak perusahaan melalui entitas anak DMND, PT Sukanda Djaya dan 1 anak perusahaan melalui entitas anak PT Diamond Cold Storage, yang tidak dikonsolidasi ke DMND.