Perusahaan teknologi yang memberi nilai tambah dan kebermanfaatan bagi warung makan di Indonesia, Wahyoo, baru saja menyelenggarakan partner gathering di Dunia Fantas Ancol, Jakarta pada Minggu (10/11).
Kegiatan tersebut sekaligus ajang bagi Wahyoo untuk bertatap muka dengan Masyu dan Mbakyu, sebutan bagi para mitra usaha, serta mempererat konsolidasi bisnis.
Dikutip dari saluran sosial media resmi, CEO Wahyoo Peter Shearer mengatakan pihaknya berambisi untuk memberikan kontribusi lebih terhadap perekonomian melalui pemberdayaan pengusaha warung makan.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Saya punya mimpi besar untuk bisa mensejahterakan seluruh pemilik warung makan melalui Wahyoo,” ujarnya.
Acara gathering bertajuk Pikniknye Wahyoo itu diklaim dihadiri sekitar 3.000 orang mitra bisnis yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, nampak pula hadir putra pertama Presiden Jokowi yang bernama Gibran Rakabuming.
Dalam sambutannya, Gibran memperkenalkan diri sebagai salah satu anggota dari keluarga besar Wahyoo Indonesia.
“Pada kesempatan ini saya datang sekaligus ingin memperkenalkan diri sebagai salah satu investor Wahyoo,” ungkapnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Redaksi belum dapat mengkonfirmasi berapa besaran nilai investasi yang ditanam oleh Gibran pada perusahaan rintisan yang berdiri sejak Juni 2017 silam itu.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sebagai informasi, Wahyoo bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan ekonomi pengusaha makanan dengan fokus utama pengadaan supply chain. Nantinya, mitra usaha yang bergabung dengan Wahyoo akan diberikan pendampingan berupa standarisasi dekorasi dan interior gerai, pelatihan manajemen keuangan, permodalan, dan dukungan teknologi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Redaksi, Wahyoo diketahui telah mendapat kepercayaan pemodal besar untuk terus mengembangankan skema bisnis yang telah dirintis. Sejumlah investor tersebut adalah Agaeti Ventures, Kinesys Ventures, Chapter1 Ventures, SMDV, East Ventures, dan Rentracks.
Ditargetkan, perusahaan rintisan teknologi sahabat para warteg ini berambisi dapat menggandeng sekitar 13.000 mitra bisnis dalam beberapa tahun kedepan.
