Jakarta, INFOBRAND.ID - Diluncurkan pertama kali pada 2017, Hawaya menjadi salah satu platform populer yang melayani pencarian jodoh bagi umat Muslim. Dihadirkan oleh seorang pengusaha Muslim bernama Sameh Saleh, Hawaya telah memfasilitasi ribuan pernikahan. Tidak hanya di Mesir dan negara arab lainnya, Hawaya juga populer di Eropa, Amerika, dan Asia. Tahun ini Hawaya juga akan hadir untuk membantu pencarian jodoh bagi kaum Muslim di Indonesia.
Berdasarkan survei Hawaya (2020) yang melibatkan perempuan dan laki-laki Muslim Indonesia berusia antara 20-40 tahun sebagai responden, 93% responden perempuan terbuka untuk menggunakan aplikasi perjodohan untuk mencari pasangan hidup. Sebanyak 87% responden juga mengatakan bahwa mereka berharap menemukan seseorang dengan agama yang sama dan sejalan dengan harapan orang tua mereka. Aplikasi Hawaya kini sudah bisa diunduh di toko aplikasi Android dan iOS.
Kehadiran Hawaya di Indonesia tidak lepas dari meningkatnya penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 64 persen pada Januari 2020, demikian menurut We Are Social (2020). Hawaya sendiri mengklaim berupaya membantu pengguna di Indonesia menemukan pasangan dengan tetap menghormati tradisi dan budaya muslim.
CEO Hawaya Sameh Saleh mengatakan bahwa masuknya Hawaya ke pasar Indonesia untuk mengajak dan menghubungkan muslim berstatus lajang yang ingin mengenal satu sama lain secara mendalam sehingga menuju hubungan yang serius.
“Ketika kami memasuki pasar Indonesia, kami ingin mengajak dan menghubungkan setiap Muslim yang berstatus lajang di Indonesia yang ingin saling mengenal satu sama lain secara lebih mendalam hingga menuju ke hubungan yang serius,” kata Sameh Saleh.
Sameh Saleh menjelaskan bahwa aplikasi Hawaya menggunakan pendekatan ilmiah, aman, dan diterima secara budaya, dirancang untuk laki-laki dan perempuan Muslim dengan niat yang serius serta telah disesuaikan secara budaya dengan tradisi komunitas.
Hawaya mengklaim, platform ini berfokus pada privasi dan keamanan pengguna. Di mana, ketika pengguna mendaftarkan diri, aplikasi akan mengotentikasi semua pengguna baru dengan sistem verifikasi selfie.
Sistem ini menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk membuat profil palsu. Aplikasi ini juga menawarkan opsi ke pengguna perempuan untuk mengaburkan foto profil. Selain itu, Hawaya dilengkapi fungsi keamanan Guardian yang memungkinkan pengguna melibatkan orang terpercaya seperti teman dan keluarga ketika berkomunikasi dengan lawan jenis.
Selain menghadirkan platform, Hawaya juga membentuk panel berisi para ahli yang berpengalaman dalam isu membangun hubungan. Panel ahli ini akan terlibat secara mendalam dalam program khusus yang dinamakan Sisters-in-Hearts.
Program di atas, akan membahas mengenai tantangan yang dihadapi para Muslim lajang dalam membangun hubungan dan memberikan solusi untuk menciptakan hubungan seumur hidup yang bermakna.
“Kami memahami bahwa sebagian orang Indonesia mungkin masih menghadapi tekanan masyarakat untuk menjadikan pernikahan sebagai satu-satunya tujuan hidup. Namun, kami juga menyadari bahwa ada berbagai tantangan dalam menemukan cinta di dunia modern ini. Perkenalan secara online hanyalah permulaan menuju hubungan yang lebih mendalam," jelas Samah.