Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Baku Pembanding Baru Terpenuhi 60%, Badan POM Resmi Luncurkan “SIKUMBANG ABG”

Posted by: 1373 viewer

Baku Pembanding Baru Terpenuhi 60%, Badan POM Resmi Luncurkan “SIKUMBANG ABG”
"SIKUMBANG ABG" Resmi DIluncurkan Badan POM

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Baku pembanding ini seringkali luput dari perhatian awam, padahal ini merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pengujian. Setiap laboratorium yang melakukan pengujian, pasti membutuhkan baku pembanding Baku pembanding merupakan bahan dengan kemurnian tertentu yang digunakan sebagai pembanding dalam melakukan analisis laboratorium untuk menentukan identitas ataupun kadar suatu analit.

Sayangnya ketersediaan jenis dan jumlah baku pembanding di Badan POM saat ini belum memadai. Contohnya baku pembanding untuk pengujian obat baru terpenuhi 60% dari baku pembanding yang dibutuhkan untuk pengujian sesuai Formularium Nasional. Demikian juga untuk pengujian obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan olahan  masih belum terpenuhi kebutuhannya. Keterbatasan jenis dan jumlah baku pembanding tersebut menyebabkan pengujian obat dan makanan oleh laboratorium Badan POM di seluruh Indonesia menjadi terkendala.

Pada saat memaparkan aksi perubahan “Strategi Percepatan Pemenuhan Baku Pembanding Melalui Kolaborasi ABG” pada pertemuan Focus Group Discussion (FGD) secara daring pada hari Senin, 19 Juli 2021. Kepala PPPOMN, Mohamad Kashuri mengungkapkan “Jumlah dan jenis baku pembanding yang tersedia saat ini belum sesuai dengan kebutuhan jenis pengujian yang semakin berkembang. Belum lagi adanya ketergantungan terhadap baku pembanding impor, terjadinya inefisiensi baku pembanding yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh akademisi dan industri, inefisiensi biaya pengadaan baku pembanding, inefisiensi pengelolaan SDM pengembangan baku pembanding, hasil riset lembaga penelitian atau perguruan tinggi yang belum dimanfaatkan secara optimal, belum adanya jejaring Kerjasama pengembangan baku pembanding, dan masih banyak lagi faktor penyebab lainnya,” jelas Mohamad Kashuri lebih lanjut.

IKLAN INFOBRAND.ID

Keterbatasan jenis baku pembanding yang ada saat ini menyebabkan permintaan baku pembanding dari akademik dan industri belum dapat dilayani secara optimal.

“Berbagai tantangan tersebut mendorong kami untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan jumlah dan jenis baku pembanding sehingga terjadi efisiensi sumber daya dan efektivitas pengujian untuk mewujudkan pengujian yang unggul, inovatif dan adaptif dalam pengawasan obat dan makanan,” tegas Mohamad Kashuri.

Dalam hal ini, Sekretaris Utama Badan POM, Elin Herlina yang membuka FGD sekaligus memberikan arahan agar aksi perubahan berjalan sesuai dengan harapan. “Dalam hal ini, PPPOMN tidak mungkin bergerak sendiri. Harus dilakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, pelaku usaha/industri, dan akademisi. Masing- masing menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya, untuk mencapai tujuan yang sama yaitu percepatan pemenuhan baku pembanding.”

SIKUMBANG ABG merupakan jawaban terhadap tantangan tersebut. Tidak hanya sekedar akronim dari aksi perubahan Strategi percepatan pemenuhan Baku Pembanding Melalui Kolaborasi Academic-Business-Government (ABG), Sikumbang ABG memiliki filosofi macan kumbang muda yang bergerak cepat, bermata tajam, dan sehat dengan bulu hitam legam mengkilap, tangguh siap membelah tantangan dalam berbagai kondisi. Harapannya adalah aksi perubahan ini dapat memberikan manfaat perubahan bagi organisasi secara adaptif dan agile dalam meningkatkan kerjasama penyediaan baku pembanding.

“Langkah awal kolaborasi ABG adalah Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan dari Academic, Business, dan Government yang kita selenggarakan hari ini,” jelas Mohamad Kashuri.

IKLAN INFOBRAND.ID

Hadir secara daring pada acara FGB tersebut sebanyak 414 orang peserta yang berasal dari berbagai unsur. Pihak akademisi ini nantinya akan mendukung dalam hal pengujian, hasil sintesis dan ketersediaan peralatan laboratorium.

Deputi Bidang Akreditasi BSN-KAN, Donny Purnomo menyatakan dukungannya untuk pencapaian Akreditasi ISO 17034:2016 di PPPOMN. LIPI akan mendukung dalam hal penyediaan bahan baku pembanding berupa isolasi dari bahan alam, sintesis dan karakterisasinya. PT. SIG Lab, PT. Kalbe Farma, LABKESDA, BPPT, Laboratorium BNN, PUSLABFOR, dan LITBANGKES Aceh juga akan mendukung sebagai kolaborator. PT BVAQ

Indonesia akan memberikan dukungan sebagai technical assistant untuk isolasi dan analisis natural product. Setelah FGD hari ini, langkah selanjutnya SIKUMBANG ABG adalah penyusunan roadmap pengembangan baku pembanding, pembuatan nota kesepahaman (MoU)/ perjanjian kerjasama (PKS) dengan stakeholder, sosialisasi dan pelatihan, produksi bahan baku pembanding, uji kolaborasi, pembahasan dan pleno penetapan baku pembanding, studi banding ke negara yang memproduksi baku pembanding, serta penyiapan dokumen mutu akreditasi produsen baku pembanding.

 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Tahun Ini, CSR CIMB Niaga Fokus pada Perbaikan Gizi

Tahun Ini, CSR CIMB Niaga Fokus pada Perbaikan Gizi
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kegiatan corporate social responsibility (CSR) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) tahun ini akan fokus pada pengentasan gizi...


PT Timah Serahkan 3.000 Kakap ke Warga Sawang Laut

PT Timah Serahkan 3.000 Kakap ke Warga Sawang Laut
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Timah Tbk menyerahkan 3.000 ekor bibit kakap putih kepada warga Desa Sawang Laut Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau,...


Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi Qualcomm secara resmi merilis dan mengumumkan chip terbaru mereka bernama Snapdrgon X Plus untuk berperfo...


Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun

Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Catur Budi Harto menyampaikan bahwa pembiayaan kredit untuk...