INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Timah Tbk menyalurkan 600 paket sembako guna membantu ketahanan pangan masyarakat nelayan Kecamatan Rangsang Provinsi Kepulauan Riau selama bulan puasa Ramadhan 2024.
"Bantuan ratusan paket sembako ini untuk mendukung ketahanan pangan nelayan kurang mampu saat Ramadhan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan dikutip Antara, Jumat (22/3/2024).
Menurutnya lagi, kegiatan bertajuk 'Indahnya Berbagi di Bulan Yang Suci' PT Timah membagikan sebanyak 600 paket sembako untuk nelayan kurang mampu di Kecamatan Rangsang Provinsi Kepulauan Riau, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat kurang mampu di lingkar penambangan.
IKLAN INFOBRAND.ID
"Kami berharap bantuan paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan ini," ujarnya.
Sementara itu, Camat Rangsang Setu mengatakan PT Timah terus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, seperti setiap tahun selalu memberikan bantuan paket sembako dan hewan kurban.
"Biarpun PT Timah belum melakukan penambangan di Wilayah Rangsang, akan tetapi bantuan serta perhatian perusahaan terhadap masyarakat terus dilakukan secara konsisten," jelasnya.
Dia berharap kedepannya sinergi antara PT Timah dengan masyarakat di Kecamatan Rangsang dapat terus berjalan dengan baik dan perusahaan dapat semakin maju.
"Terima kasih yang luar biasa kepada PT Timah atas bantuan serta supportnya. Semoga ke depan PT Timah dapat terus maju dan semakin berkembang sehingga masyarakat kami dapat terus merasakan manfaatnya," tandasnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Pada kesempatan yang sama, Ketua Nelayan Desa Tanjung Samak Zainuddin menyampaikan apresiasi PT Timah yang telah memberikan bantuan 600 paket sembako ini, karena sangat membantu ekonomi nelayan dalam memenuhi kebutuhan pokok yang merangkak naik menjelang lebaran ini.
"Nelayan sangat terbantu dengan adanya paket sembako gratis ini, ditengah tengah harga kebutuhan pangan yang semakin melambung. Harga sembako naik sedangkan pendapatan kita sehari-hari sebagai nelayan tradisional ini bukannya naik, justru semakin sulit. jadi ini sangat membantu," tandasnya.
