INFOBRAND.ID-Minimnya literasi dan edukasi masyarakat menjadi salah satu tantangan yang dihadapi industri perbankan syariah saat ini.
Melalui event Financial Expo (Fin Expo) yang diselenggarakan tanggal 26-29 Oktober 2023 di Pakuwon Mall Yogyakarta, BCA Syariah ingin memperkenalkan ragam produk dan pembiayaan syariah kepada masyarakat Yogyakarta. Guna meningkatkan literasi masyarakat, BCA Syariah aktif melakukan rangkaian kegiatan edukasi perbankan syariah.
Sampai dengan September lalu, bank swasta tersebut telah melaksanakan tidak kurang dari 31 kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 6.500 orang terdiri dari pelajar, mahasiswa, wartawan, dan pelaku UMKM.
"Pada Fin Expo 2023, kami menghadirkan berbagai solusi kebutuhan perbankan syariah bagi masyarakat dengan keunggulan kemudahan dan kenyamanan transaksi yang didukung oleh electronic channel yang andal seperti mobile dan internet banking, jaringan ATM serta EDC yang tersebar luas," kata Kepala Cabang BCA Syariah Yogyakarta Dian Sukmawati, Kamis (26/10).
Beberapa produk unggulan yang dihadirkan antara lain tabungan Tahapan iB, Tahapan Rencana iB, serta tabungan ibadah haji dan umrah yaitu Tahapan Mabrur iB. Sementara untuk kebutuhan pembiayaan ditawarkan berbagai promo pembiayaan konsumer yaitu KPR iB, KKB iB, dan Emas iB.
Produk KPR iB adalah fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah berdasarkan akad jual beli (murabahah) untuk rumah ready stock atau inden dengan jangka waktu hingga 30 tahun. Pada Fin Expo 2023 ini, BCA Syariah memberikan penawaran kepastian angsuran hingga 10 tahun dengan margin yang kompetitif setara dengan 7,25 persen efektif per tahun.
Produk lainnya adalah KKB iB yakni pembiayaan kendaraan roda empat dengan kepastian angsuran hingga 8 tahun untuk mobil baru, dan 6 tahun untuk mobil bekas. Sementara itu untuk kebutuhan investasi terdapat produk Emas iB, yaitu pembiayaan untuk kepemilikan logam mulia Antam mulai dari 10 gram dengan angsuran pasti mulai 1 hingga 5 tahun.
"Pada gelaran expo ini, kami dapat melayani akad di tempat sehingga nasabah tidak perlu repot datang ke kantor cabang untuk mengajukan pembiayaan Emas iB," ujar Dian.
Terkait pertumbuhan bisnis, dia mengungkapkan sejak hadir di Yogyakarta pada tahun 2015 sampai saat ini terus menunjukkan tren yang positif. Hingga September 2023 tercatat pertumbuhan asetnya sebesar 73,9 persen secara tahunan yang nominalnya mencapai Rp 122 miliar.
Pertumbuhan aset ini didorong oleh meningkatnya pembiayaan yang mencapai Rp 120 miliar, atau tumbuh 176 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingkat kepercayaan nasabah untuk menempatkan dana turut tercermin pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 101 miliar, atau tumbuh 58 persen dibandingkan September 2022.
Edukasi dan literasi akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan DPK hingga akhir tahun ini.