Spesialis penyedia karpet dan sajadah yang sudah berpengalaman lebih dari satu dekade, PICASSO RUGS & CARPETS, cukup optimistis dalam mengarungi tahun bisnis 2019. Hal tersebut terlontar dari Agus Daisuke, pemilik usaha PICASSO RUGS & CARPETS yang ditemui INFOBRAND.ID di Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut dia berbagai upaya strategis tengah ditempuh oleh perusahaan guna merealisasikan hal tersebut.
“Kami akan terus berinovasi dengan menghadirkan produk-produk berkualitas yang dapat membantu konsumen kami dalam memenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Tak tanggung-tanggung, pria asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut mematok pertumbuhan penjualan hingga 25% hingga tutup buku tahun ini. Target itu juga dimaksudkan untuk memperkuat bisnis perusahaan yang kini telah menjadi pemain utama dalam industri penjualan karpet di Tanah Air.
“Kami adalah pemimpin pasar atau market leader penjualan karpet secara online di Indonesia,” sebutnya.
Bukan sembarang klaim, Agus mengaku telah melayani lebih dari 2.000 Masjid di berbaga kota dalam menyediakan karpet maupun sajadah. Dalam hitungannya, total rumah ibadah umat islam yang ada di Indonesia adalah sekitar 100.000 Masjid.
“Angka itu masih akan terus tumbuh karena semakin hari jumlah Masjid semakin banyak. Jadi, saya melihat ada ruang yang sangat luas untuk kami agar bisa berkembang lebih besar lagi,” imbuhnya.
Masjid-masjid besar macam Masjid Raya Bogor, Masjid Agung Tarakan, Kalimantan Utara, hingga Masjid Agung Batam adalah contoh project yang berhasil PICASSO RUGS & CARPETS garap.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain menyediakan berbagai kebutuhan karpet dan sajadah, Agus juga menyebut pihaknya memberikan fasilitas pemasangan yang bisa memudahkan pengurus mesjid dalam proses pengaplikasiannya.
“Untuk pemasangan kami yang provide karena tidak semua orang itu bisa, soalnya kan harus mengikuti kontur dan lekuk bangunan. Itu jadi salah satu kelebihan yang kami tawarkan,” katanya.
Segmen karpet dan sajadah memang merupakan andalan PICASSO RUGS & CARPETS dalam mendongkrak penjualan. Tak heran, segmen tersebut menjadi backbone usaha Agus dalam mendongkrak cuan bisnis.
“Kami juga sudah masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan juga Bea Cukai,” sambung Agus.
Selain fokus pada segmen sajadah dan karpet Masjid, Agus juga menyediakan produk karpet yang dapat digunakan untuk keperluan perkantoran maupun perumahan. Seperti diantaranya adalah karpet permadani klasik maupun karpet permadani minimalis, serta karpet kualitas premium yang biasa digunakan industri perhotelan. Dalam menjual produknya tersebut, Agus mengusung brand Picasso Carpets sebagai lebel dagang.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Konsepnya kurang lebih seperti mini market, di toko Picasso Carpet kami menjual berbagai jenis karpet dari merek-merek yang memang sudah diakui kualitasnya,” jelasnya.
Untuk mendapatkan stok barang, Agus mengaku menjalin kerjasama dengan pabrikan dari Turki. Sementara beberapa item lainnya dia peroleh dari pasar lokal yang menjual bahan baku secara partai besar.
“Saya juga sudah mulai mendatangi langsung beberapa produsen di China untuk mencari karpet berkualitas. Tujuannya tak lain untuk memutus mata rantai distribusi, sehingga keuntungan yang kami dapatkan akan semakin maksimal karena konsumen kami kebanyakan end user,” tuturnya.
PICASSO RUGS & CARPETS saat ini telah mempunyai tiga kantor perwakilan yang juga difungsikan sebagai gerai penjualan. Ketiga kantor tersebut berlokasi di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Khusus untuk Jakarta, Agus menggunakannya sebagai pusat usaha dan pengaturan tata bisnis secara nasional.
“Di Jakarta kami juga ada gudang yang menempati 10 kios sebagai stok permintaan pasar, khususnya untuk wilayah ibukota,” katanya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Ekspansi PICASSO RUGS & CARPETS di ranah digital terasa sangat masif. Hal tersebut dibuktikan dengan sumber order yang diterima sebagian besar merupakan konsumen dari beberapa market place besar, seperti Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.
“Kami juga punya channel Youtube dan Instagram,” paparnya.
Kerajaan bisnis Agus makin menggurita dengan merambah beberapa sektor usaha lain, seperti penjualan pernak-pernik kebutuhan rumah tangga melalui brand Bocah Lanang dan bisnis oleh-oleh khas Sidoarjo melalui Wong Darjo.
