INFOBRAND.ID-Tahun 2023, startup retail kopi lokal, Fore Coffee, telah menyiapkan strategi bisnis yang mengacu pada peta profitability. Fore Coffee akan kembali ke jalur semula, yakni bisnis yang menyediakan produk makanan dan minuman unggulan berkualitas yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia, serta reposisi citra merek, sehingga menjadi minuman trendi yang ramah di kantong konsumen keluarga Indonesia.
Diungkapkan Vico Lomar, CEO & Co-Founder Fore Coffee, pada masa pandemi, Fore Coffee telah mencatatkan kinerja positif. Salah satu faktor kunci mencapai kinerja positif adalah pemangkasan anggaran promosi hingga 50% di tahun 2021, 30% di tahun 2022, dan lebih lanjut 20%-30% di tahun 2023.
“Sepanjang tahun 2022, Fore Coffee telah membuktikan komitmen untuk jadi teladan semangat kepeloporan dan inovasi berbasis pelanggan yang merupakan bagian dari nilai integritas merek. Selain menciptakan dan menawarkan produk sesuai selera setiap keluarga di Indonesia, kami juga dorong kemudahan dan keterjangkauan produk dengan senantiasa menciptakan produk minuman musiman sembari terus mendorong produk unggulan kami,” ungkap Vico.
Menurutnya, produk minuman unggulan Fore Coffee adalah instrumen promosi paling efektif. Produk tersebut telah berhasil jadi pembawa pesan kualitas produk yang Fore Coffee sajikan kepada masyarakat Indonesia. “Itulah sebabnya fokus kami terletak pada Litbang Produk yang intensif dan berkelanjutan, sehingga kami dapat menciptakan tren baru dan senantiasa memperkenalkan produk-produk baru yang akan jadi kegemaran masyarakat,” terang Vico.
Lebih lanjut, ia memaparkan tiga langkah strategis yang jadi kunci keberhasilan Fore Coffee dalam memantapkan jangkauan bisnis dan mencetak berbagai prestasi serta pencapaian yang spektakuler guna capai profitabilitas usaha. Tiga strategi itu adalah mendorong kualitas produk unggulan dengan inovasi Litbang, memberdayakan sumber daya manusia (SDM) bermutu, serta menargetkan pembukaan gerai terbaru.
Produk unggulan atau signature Fore Coffee sepanjang tahun 2022 antara lain Aren Latte, Pandan Latte, hingga Butterscotch Sea-Salt Latte. Produk-produk itu berhasil mendorong merek masuk ke dalam daftar TOP 5 brand dengan top of mind tertinggi di Indonesia. Salah satu terobosan pemasaran cerdas adalah mendaulat Vidi Aldiano untuk jadi Chief Savor Advisor Fore Coffee di tahun 2022 lalu dan memperkenalkan jajaran minuman musiman baru yang berdasarkan kurasi cita rasa ala Vidi Aldiano. Kampanye tersebut laku keras di pasar dan menciptakan antrian di banyak gerai Fore Coffee.
Ditambahkan Matthew Ardian, CMO Fore Coffee, di tahun 2022 lalu, Fore Coffee banyak melakukan peninjauan strategi pemasaran besar-besaran. Bersama tim, Fore Coffee tampil nyentrik di tengah kompetisi industri kopi di Indonesia dengan berbagai kolaborasi dan kampanye yang ikonik. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan Fore adalah fokus di brand positioning atau awareness serta pemetaan konsumen secara mendalam di skala nasional.
Fore Coffee juga tampil berbeda dengan gaya pendekatan merek yang berbeda dari pemain kopi lainnya. “Dulu Fore Coffee banyak dikenal sebagai brand kopi premium lokal. Ini adalah persepsi masyarakat terhadap brand kami. Di awal 2022, kami menajamkan posisi kami bukan untuk dikenal sebagai pemain premium, namun sebagai power house brand kopi terkemuka yang menyajikan produk essential, berbeda dengan kualitas terbaik serta disukai masyarakat, karena kami paham konsumen berhak disajikan produk yang lebih baik,” terang Matthew.
Menurut Matthew, peran pokok pemasaran adalah mendukung Litbang dan operasional. “Selain mengerti aspirasi dan inspirasi konsumen Indonesia, peran pemasaran di dalam Fore Coffee adalah menjembatani aspirasi tersebut dengan ragam inovasi produk yang dikehendaki oleh masyarakat. Sepanjang tahun 2022, Fore Coffee banyak melakukan firsts, mulai dari lini minuman untuk anak-anak bernama Fore Junior, lini Fore Deli, hingga kolaborasi dengan merek gaya hidup premium seperti Grab, Laneige, Green Rebel, hingga Oma Elly. Semua peluncuran ini juga dikemas dengan pemasaran digital-centric yang juga kekinian,” ucapnya.
Dengan kampanye konsisten yang telah diterapkan setiap bulan, Fore Coffee pun meraih WOM (word of mouth) dari konten UGC (user generated content) yang disebarkan lewat jaringan media sosial. Sementara itu, berdasarkan research yang dilakukan bersama pihak ketiga, Fore Coffee mengalami lonjakan tingkat kepuasan dan NPS (Net Promoter Score) sebanyak 23% serta menempatkan Fore Coffee sebagai peraih NPS tertinggi di antara merek lainnya di Indonesia.
Dengan berbekal jaringan seluas 134 gerai di Jabodetabek, wilayah pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, Fore Coffee optimis untuk mencapai target bisnis untuk menambah sekitar 75 gerai dengan merambah kota-kota mid-size. Dengan demikian, bisa mengoperasikan total sekitar 200 gerai hingga akhir tahun 2023.
“Cita-cita kami adalah agar Fore Coffee bisa menjadi satu brand yang dicintai dan dipercayai oleh konsumen Indonesia. Goal ini tampak sederhana, tapi memerlukan komitmen yang luar biasa dari semua elemen perusahaan. Dengan asas keterbukaan dan transparansi serta giat berinovasi demi kepuasan pelanggan, niscaya cita-cita tersebut dapat tercapai,” pungkas Vico.