Sabtu, 04 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

CEO Paramount Consulting : Aplikasi Mobile Sangat Cocok Di Segmentasi Bisnis Yang Menyasar Konsumen Langsung

Posted by: 2431 viewer

CEO Paramount Consulting : Aplikasi Mobile Sangat Cocok Di Segmentasi Bisnis Yang Menyasar Konsumen Langsung
CEO Paramount Consulting-Suhartono Chandra

Memiliki sebuah aplikasi mobile untuk mensupport kegiatan satu perusahaan atau brand menjadi satu hal yang mutlak dilakukan oleh sebuah brand. Namun pertanyaannya, apakah semua lini bisnis memerlukan sebuah aplikasi mobile? Menurut kacamata dari pengamat bisnis senior sekaligus CEO dan Lead Consultan Paramount Consulting, Suhartono Chandra, bisnis yang berbasis e-commerce baik barang ataupun jasa mutlak perlu perlu memiliki mobile apps karena hal itu akan memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi pencarian barang, review, membandingkan supplier, pembelian, pembayaran, hingga evaluasi supplier.

“Secara umum bisnis yang menyasar konsumen langsung perlu menyiapkan mobile apps, misalnya perbankan menyediakan aplikasi mobile banking, BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan), media seperti Tempo dan Kompas. Atau Garuda Indonesia, dimana pelanggan bisa mencari dan membeli tiket hingga online check-in melalui mobile apps yang dikembangkannya. Untuk bisnis lainnya bergantung pada sasaran yang ingin dicapai perusahaan melalui mobile apps,” katanya kepada INFOBRAND.ID

Secata umum, membludaknya jumlah aplikasi mobile yang muncul ke permukaan saat ini dinilai oleh Suhartono karena tiga faktor utama. Pertama, katanya, dari sisi device sekarang harga ponsel pintar sudah banyak yang murah sehingga lebih terjangkau masyarakat luas. Menurutnya, data We Are Social per Januari 2018 ponsel pintar yang terhubung dengan internet sudah mencapai 60% dari total penduduk Indonesia yang sekitar 265 juta.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kedua, lanjutnya, infrastruktur mobile network juga saat ini sudah lebih baik. Ketiga,tambahnya, kesiapan konsumen (consumer readiness) Indonesia saat ini indeksnya sudah cukup tinggi, yaitu mencapai skor 69,06 dari total skor 100. “Ketiga faktor itu telah mengubah perilaku konsumen Indonesia. Saat ini 79% penduduk Indonesia mengakses internet setiap hari. Per Januari 2018 mereka yang mengakses melalui ponsel pintar mencapai 72%, naik 5% dibanding Januari 2017. Sementara yang mengakses melalui laptop/desktop hanya 26%, turun 8% dibanding 2017. Demikian pula yang mengakses melalui tablet hanya tersisa 2%, turun 34%,” papar pria kelahiran 11 Januari 1964 ini.  

Keuntungan mengeluarkan sebuah aplikasi mobile bagi sebuah brand ialah akan berpengaruh terhadap corporate branding  sebuah perusahaan. Hal ini diamini olehnya. Menurutnya, Mobile app sangat baik digunakan sebagai salah satu tool dalam mengembangkan corporate brandin. “Misalnya BPJS Ketenagakerjaan. Adanya mobile apps membuat peserta BPJS dapat mengakses informasi kepesertaannya setiap saat. Membuat peserta merasakan nyaman karena keterbukaan informasinya. Contoh lainnya, misalkan Aspira (salah satu merek spareparts dari Astra Otoparts) mengembangkan mobile games. Sasarannya menciptakan engagement dengan konsumennya dan pesan-pesan yang terkait dengan asosiasi merek Aspira disampaikan melalui games yang menarik. Engagement melalui entertainment tentunya cukup menarik,” tuturnya.

Sebuah brand yang telah mengeluarkan aplikasi mobile tentunya harus menjadikan aplikasi mobilenya menjadi pilihan setia pengguna smartphone. Lalu, bagaimana caranya? Suhartono menjelaskan bahwa Mobile apps tidak bisa berdiri sendiri, maka penggunaan tool lainnya perlu dilakukan oleh perusahaan. “Misalnya, Anda sudah mengunduh aplikasi Tokopedia ke ponsel pintar dan sudah pernah berbelanja melalui aplikasi tersebut. Maka Tokopedia akan sering-sering mengingatkan Anda dengan mengirimkan email yang berisi penawaran-penawaran tertentu. Terkadang Tokopedia juga akan memasang iklan digital di media sosial tertentu. Atau katakanlah Anda memainkan games tertentu, tentunya pengembang games tersebut menciptakan cara agar setiap hari Anda memainkannya. Ketika beberapa hari Anda tidak memainkannya maka secara otomatis Anda akan diingatkan agar kembali memainkan games tersebut. Dan semuanya itu langsung muncul di layar ponsel pintar Anda,” ucap lulusan S2 Marketing ini.

Dari sisi marketing strategy, pria yang akrab disapa Hartono ini menilai buatlah aplikasi yang memudahkan pelanggan melakukan transaksi (mendapatkan informasi, pembelian atau pembayaran), membangun engagement yang lebih erat antara brand/perusahaan dengan pelanggannya, dan jangan lupakan adanya unsur entertainment.  “Secara umum, konten yang menarik adalah yang eksekusi creative-nya mampu menyampaikan pesan utama sebuah produk/merek secara tepat, singkat, padat dan menghibur. Ide kreatifnya harus orisinil,” jelasnya.

Ketika fenomena aplikasi mobile ini naik ke permukaan, apakah akan mematikan para brand yang tidak mengeluarkan aplikasi mobile? Hal ini dibantah oleh Suhartono. Menurutnya, Mobile apps adalah salah satu tool yang digunakan dalam mobile marketing. Mobile marketing adalah salah satu bagian dari digital marketing. Digital marketing tentu saja merupakan turunan dari digital strategy. Dan digital strategy merupakan bagian dari corporate strategy. “Maka penggunaan mobile apps secara umum bergantung pada corporate strategy. Jadi, terlalu berlebihan jika dikatakan sebuah perusahaan jika tidak memiliki mobile apps akan gulung tikar. Misalnya, apakah tepat jika Unilever membuat mobile app untuk melayani konsumen membeli produk-produknya? Sekali lagi, mobile apps adalah sebuah tool. Sasaran mobile apps tidak hanya untuk transaksi pembelian. Penggunaannya lebih luas dari itu,” tutupnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

 

 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...