Di era teknologi ini ada kutipan yang sangat pas untuk orang sales yaitu “Orang sales mungkin tidak bisa digantikan oleh teknologi, tetapi orang sales yang tidak pakai teknologi pasti akan digantikan oleh orang sales yang menggunakan teknologi. Kiranya begitulah yang diungkapkan oleh Champion Sales Trainer dan Founder Sales Director Indonesia, Dedy Budiman.
Merujuk kutipan yang diungkapkan oleh sang Champion Sales Trainer diatas menandakan bahwa seorang sales yang tidak melek terhadap teknologi tentunya sedikit banyak akan berdampak terhadap bisnis satu perusahaan. Sehingga, salah satu teknologi yang sedang “On Fire” saat ini yakni aplikasi mobile akan berpengaruh terhadap sales sebuah perusahaan. Dan seorang sales yang baik tentunya harus menguasai teknologi aplikasi mobile ini.
“Menurut pengamatan saya sebagai seorang sales trainer yang mendasari banyaknya aplikasi mobile adalah karena melalui aplikasi mobile seorang sales dapat lebih mudah menjelaskan produknya kepada pelanggan selain itu pelanggan juga lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkannya melalui aplikasi mobile. Jadi aplikasi mobile tentu akan memberikan dampak dalam meningkatkan penjualan perusahaan, asalkan aplikasi itu sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan bukan sekadar ikut-ikutan dan sekadar membuat aplikasi,” katanya kepada INFOBRAND.ID.
IKLAN INFOBRAND.ID
Mengejar target sales yang baik tentunya harus diimbangi dengan strategi beriklan dari sebuah aplikasi mobile itu sendiri. Hal ini tak lain untuk menaikkan jumlah pendownload dari aplikasi mobile tersebut. Terlebih untuk generasi millennial saat ini yang ingin selalu dimanjakan dengan aplikasi mobile. Lantas, bagaimana membuat iklan yang baik untuk sebuah aplikasi mobile? Dedy menjawab, untuk membuat iklan yang menarik bagi generasi millennial anda harus membuat konten yang Fun, dan gunakan sosial media sebagai media komunikasi dengan mereka. “Generasi miliennial adalah generasi FREEDOM, akronim dari Fun & Flexible, Relationship, Experience, Entrepreneurial, Digital Natives, Open Mind dan Multi Taskers.” Jelasnya.
Berbicara tentang iklan, tentunya tak akan lepas dari branding perusahaan aplikasi mobile itu sendiri. Menurut Dedy, agar aplikasi mobile sebuah perusahaan mendapatkan jumlah pendownload yang besar maka harus menerapkan strategi branding yang tepat.
“Strategi branding yang tepat menurut saya adalah strategi yang fokus dan tepat sasaran, ada sebuah kutipan yang mengatakan “Bila Anda berburu dua ekor kelinci, maka anda tidak akan mendapatkan satupun kelinci” Coba Anda jawab pertanyaan saya : Aplikasi mobile apa yang digunakan dalam mengetahui informasi jalan raya? Jawaban Anda pasti hanya 2 kalau tidak Google maps adalah Waze. Aplikasi apa yang bagus untuk video? Aplikasi apa yang bagus untuk olahraga? User akan mencari aplikasi yang spesialis bukan yang generalis. Semakin luas segmentasi yang digarap semakin besar biaya yang anda butuhkan untuk membangun brand dan semakin berat aplikasi yang anda buat sehingga tidak nyaman digunakan oleh pelanggan,” tukasnya.
Karenanya, Dedy mengimbau kepada para perusahaan yang ingin atau yang sudah mempunyai aplikasi mobile terus dan rajin dalam memberikan edukasi dan melakukan promosi yang menarik sehingga benar-benar membuat pelanggan sulit untuk menolak dan merasa rugi apabila tidak mendowload aplikasi mobile tersebut. Menurutnya, hal ini didasari atas pengalaman dirinya sendiri beberapa waktu lalu.
“Di akhir tahun 2017 ada perusahaan yang mempunyai aplikasi mobile dan menawarkan melalui pameran di mal-mal yang ada di Jakarta untuk menggunakan aplikasi yang mereka buat, dengan menggunakan aplikasi ini maka pelanggan lebih mudah dalam melakukan pembayaran dalam bertransaksi dan mendapatkan promo-promo menarik lainnya. Semua penawaran itu tidak mampu membuat saya tertarik mendownload aplikasi mobile nya sampai satu waktu perusahaan ini mengeluarkan promo bayar parkir Rp 1 dan gratis nonton di bioskop. Karena saya kalau ke mal pasti bayar parkir sekitar Rp 20.000,- maka promo ini akhinya menarik saya untuk mendowload aplikasi mobilenya. Sampai saat ini aplikasi tersebut masih ada di smartphone saya dan saya masih aktif menggunakannya,” tutupnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
