Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa berhasil meraih penghargaan Anugerah Brand Indonesia (ABI) 2018. Ajang penghargaan ini terselenggara atas kerjasama TRAS N CO Indonesia dengan INFOBRAND.ID dan FranchiseGlobal.com, Senin (12/03/2018).
Dompet Dhuafa merupakan satu-satunya lembaga kemanusiaan yang mendapatkan penghargaan ini. Hal ini mengacu pada Brand Awareness untuk mengukur banyaknya penyebutan nama brand yang terbingkai melalui mesin pencari minimal penyebutan sebanyak 1.000 google result atau lebih dalam kurun waktu setahun terakhir.
Lalu terdapat parameter selanjutnya yaitu Brand Sustainability sebagai mensyaratkan sebuah brand yang sudah berusia sepuluh tahun atau lebih serta merupakan brand asli Indonesia. Parameter terakhir yaitu Brand Image dengan tolak ukur dari ulasan atau artikel atau pemberitaan positif dan negative dari berbagai media di Internet.
Direktur Corporate Secretary dan Pengembang Jaringan Dompet Dhuafa, Yudha Abadi mengatakan, pihaknya tidak sendiri dalam meraih penghargaan ini. “Banyak perusahaan yang sudah lebih mapan dan bisa bersaing di era digital. Sejak perkembangan teknologi mengemuka di dunia ini, perlahan Dompet Dhuafa memanfaatkan hadirnya kemajuan tersebut. Dari kanal donasi online, website sebagai sumber informasi kegiatan, hingga sosial media yang mana hampir semua penduduk dunia menggunakannya sebagai sarana berinteraksi,” paparnya.
Ia menambahkan hal terpenting lagi, sejak tahun lalu, Dompet Dhuafa juga memanfaatkan teknologi digital sebagai platform crowdfunding yang diberi nama bawaberkah.org. platform tersebut diharapan memudahkan lembaga sosial, komunitas maupun personal terverifikasi untuk menggalang dana zakat, sedekah dan wakaf secara online dengan lebih transparan, serta terpercaya.
Menginjak usia 25 tahun Dompet Dhuafa terus melakukan hal-hal inovatif dalam menciptakan peluang di era digital saat ini. Mengajak kerjasama dengan berbagai bidang yaitu media massa, blogger hingga komunitas.
“Sebenarnya bukan persaingan, karena kita semua jalan dalam rangka membentang kebaikan untuk seluruh rakyat miskin dan dhuafa di penjuru nusantara, serta dunia. Maka semakin banyak yang bergerak untuk kebaikan, insyaa Allah semakin luas juga bentangan kebaikan,” katanya.
Sekadar informasi, pada gelaran ketiga di tahun ini, TRAS N CO Indonesia tidak hanya menitik beratkan kepada brand-brand yang secara usia bisnis telah berusia lebih dari 10 tahun, akan tetapi juga merekam aktivitas mereka di dunia digital.
Apalagi, era saat ini dunia digital tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini dikutip dari hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di tanah air sebanyak 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari 262 juta jiwa penduduk. (njs/dbs)
Sumber : www.gomuslim.co.id