INFOBRAND.ID-Guna mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi harian buah bagi kesehatan dan daya tahan tubuh, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Buavita menggelar kampanye #AyoMinumBuah.
Dituturkan Ari Astuti, Head of Marketing Nutrition Indonesia PT Unilever Indonesia, Tbk., Sejalan dengan pilar strategi ‘The Unilever Compass’, yaitu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Buavita dengan brand purpose ‘Delightful Nutrition, Powered by Fruits’ berkomitmen memberikan akses nutrisi buah kepada masyarakat dengan cara yang praktis dan menyegarkan, sekaligus menyuarakan pentingnya mengonsumsi buah demi tubuh yang lebih sehat dan hidup yang lebih berkualitas.
Lebih jauh ia menegaskan, kali ini, Buavita meluncurkan kampanye #AyoMinumBuah untuk mengedukasi mengenai proporsi konsumsi buah yang ideal kepada masyarakat, sehingga mereka terdorong untuk melengkapi kebutuhan harian buah demi daya tahan tubuh yang lebih terjaga, salah satunya dibantu dengan minum jus buah setiap hari.
Rangkaian kampanye #AyoMinumBuah telah dimulai di bulan Juli sebagai bentuk peringatan momen Hari Buah Sedunia pada tanggal 1 Juli. Melalui berbagai kegiatan menarik yang telah menjangkau lebih dari 24.000 masyarakat, Buavita menjadikan bulan Juli sebagai Bulan Buah. Salah satunya dengan menghadirkan instalasi “Giant Fruit Buavita” di area Gelora Bung Karno selama 15 – 17 Juli 2022, dimana 9.992 orang telah mendapatkan berbagai bentuk edukasi mengenai buah sambil menikmati kesegaran Buavita sebagai pelengkap gaya hidup sehat mereka.
Kegiatan lainnya adalah sesi Instagram Live yang diikuti oleh lebih dari 14.700 orang untuk mengedukasi pentingnya mengonsumsi buah setiap hari, serta berbagi resep kreasi minuman dan cemilan buah yang mudah diaplikasikan di rumah.
Dalam waktu dekat, Buavita juga akan mengadakan kunjungan ke sejumlah Sekolah Dasar di wilayah Jabodetabek untuk membantu menanamkan kebiasaan mengonsumsi buah setiap hari sejak usia dini.
“Ke depannya, kampanye ini akan terus hadir melalui aktivitas online maupun offline yang melibatkan lebih banyak masyarakat dari berbagai latar belakang dan lapisan usia," pungkasnya.