Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Embung Grigak, di Dukung Coca-Cola untuk Akses Air bagi Pertanian di Musim Kemarau

Posted by: 1136 viewer

Embung Grigak, di Dukung Coca-Cola untuk Akses Air bagi Pertanian di Musim Kemarau
Foto dari Embung Grigak

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Sebagai perusahaan minuman ringan terkemuka, Coca-Cola Indonesia senantiasa menjadikan pengelolaan air yang bertanggung jawab sebagai suatu kewajiban dan prioritas utama dalam berbisnis.

Baru-baru ini, Coca-Cola mengumumkan sebuah strategi global holistik untuk tahun 2030 yang bertujuan untuk mencapai ketersediaan air baik bagi bisnisnya, masyarakat maupun lingkungan di seluruh wilayah dimana perusahaan beroperasi, memanfaatkan hasil pertanian untuk memproduksi minumannya dan memberikan dampak terhadap kehidupan manusia. Visi terbaru Coca-Cola terkait pengelolaan air, berfokus pada tiga titik prioritas, yaitu:
1.    Mengurangi jumlah permasalahan air di seluruh dunia
2.    Meningkatkan ketahanan air masyarakat
3.    Meningkatkan kebersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas

Coca-Cola secara konsisten terus berkolaborasi dengan para mitranya dalam berbagai Program Air Untuk  Masyarakat sebagai bentuk upaya mempertahankan kelestarian air dan lingkungan. Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), Coca-Cola System di Indonesia telah menjalankan sejumlah Community Water Program di berbagai wilayah di Indonesia dan membantu mengembalikan sekitar 160% dari air yang digunakan dalam proses produksi produk Coca-Cola kepada alam dan masyarakat pada tahun 2020 .

IKLAN INFOBRAND.ID

Inisiatif ini sejalan dengan program strategis pengembangan embung dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai infrastruktur penting untuk memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian. Untuk itu, CCFI bersama dengan Yayasan Obor Tani (YOT) menginisiasi pembangunan Embung Grigak, sebuah embung tadah hujan dengan lapisan geomembran untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Pantai Grigak. Embung tadah hujan seluas 1 hektare ini mulai dibangun pada bulan Maret 2020 dan diresmikan pada bulan Mei lalu.

Director of Public Affairs, Communications and Sustainability of PT Coca-Cola Indonesia dan  Ketua Pelaksana CCFI, Triyono Prijosoesilo menjelaskan, “Water stewardship dan pengelolaan air (water management) yang bertanggung jawab telah menjadi prioritas Coca-Cola sejak lama dan kami selalu berupaya untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan ekosistem lingkungan di masa depan. Selama bertahun-tahun, Coca-Cola telah menjalankan berbagai Community Water Program guna membantu meningkatkan akses terhadap air bersih, sanitasi dan air untuk pertanian bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat terus mengembangkan kerja sama ini dengan para mitra kami.”

Embung Grigak yang terletak di Dukuh Karang, Kelurahan Girikato, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul ini merupakan daerah yang tandus dengan kondisi tanah yang berupa perbukitan kapur. Untuk mendapatkan akses air, para petani biasanya menunggu musim hujan yang menyebabkan mereka kesulitan untuk bercocok tanam sepanjang tahun.

Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, Pratomo mengungkapkan, “Meskipun lapisan tanah bagian atasnya terlihat sangat kering, secara geografis Pantai Grigak sebenarnya mempunyai tanah yang subur dan kaya akan mineral esensial yang diperlukan oleh tanaman. Dengan tanah karst atau tanah kapur yang memiliki tingkat keasaman (pH di atas 6), lahan di wilayah ini sangat bagus dimanfaatkan untuk tanaman.”

Selain itu, berdasarkan hasil tes tanah, ditemukan bahwa tanah di kawasan Pantai Grigak cocok dimanfaatkan untuk penanaman tiga jenis tanaman buah, yaitu alpukat, kelengkeng dan mangga. Namun komoditas ini baru bisa berhasil tumbuh jika tersedia cukup air. Hadirnya embung tadah hujan ini diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian agar para petani dapat hidup dari tanahnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Tujuan awal pengadaan Embung Grigak ini adalah untuk mengairi lahan pertanian di musim kemarau dan juga sebagai wadah budidaya ikan. Potensi lainnya dari adanya embung tadah hujan ini juga untuk menarik wisatawan. Ketiga sumber pendapatan potensial ini dipercayakan pengelolaannya kepada perkumpulan Eco-Camp Mangun Karsa milik masyarakat yang kebanyakan petani," ungkap Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ., tokoh pendamping masyarakat setempat.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan TMN di Dunia Digital

GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan TMN di Dunia Digital
INFOBRAND. ID, JAKARTA – Retail Media Network (RMN) dipercaya akan menjadi cara baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen. Ekosistem in...


Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner

Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner
INFOBRAND.ID-Spartan Race, penyelenggara Pertandingan Halang Rintang yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, akan menyelenggarakan a...


Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Danone Indonesia meraih tiga penghargaan pada ajang The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards yang diselenggara...


Multivitamin Rasa Kopi Nutrafor Sukses Boyong Dua Penghargaan Bergengsi dari INFOBRAND.ID

Multivitamin Rasa Kopi Nutrafor Sukses Boyong Dua Penghargaan Bergengsi dari INFOBRAND.ID
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Seiring gaya hidup sehat saat ini, mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan diperlukan guna mencukupi kebutuhan vi...