JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Erajaya Swasembada, Tbk. sebagai salah satu perusahaan distributor dan retail handset terbesar di Indonesia telah merilis laporan keuangan untuk periode semester pertama 2021. Perseroan berhasil melanjutkan trend pertumbuhan dengan meningkatnya penjualan bersih sebesar 47,6% YoY dan berhasil mencatat peningkatan laba yang signifikan sebesar Rp 558,5 miliar (+392,4% YoY).
Beberapa ringkasan kinerja keuangan ERAA periode semester pertama 2021 sebagai berikut:
• Pertumbuhan penjualan sebesar 47,6% YoY dari Rp 14,5 triliun per 1H 2020 menjadi Rp 21,4 triliun per 1H 2021
IKLAN INFOBRAND.ID
• Pertumbuhan margin kotor perusahaan dari 9,2% per 1H 2020 menjadi 10,2% per 1H
• Pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 392,4% YoY dari Rp113,4 miliar per 1H 2020 menjadi Rp558,5 miliar per 1H 2021
Dalam hal ini, Hasan Aula selaku Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, mengatakan, “Sepanjang semester 1 tahun 2021 ini kami berhasil menjaga momentum kinerja Perseroan dengan keberhasilan meningkatkan laba Perseroan hampir 5x lipat dibanding semester 1 tahun 2020 lalu, Di tahun 2021 ini, dengan mulai kembali bukanya jaringan toko-toko kami, masih dapat kita lihat banyaknya pelanggan yang tetap menyukai bertransaksi di toko, karena ada keinginan untuk melihat, mencoba dan merasakan serta mendapatkan pengalaman berbelanja yang memuaskan langsung dari sales specialist kami. Hal ini tentu saja mendorong kinerja Perseroan secara keseluruhan.”
Secara umum, pandemi dan pembatasan aktivitas di berbagai wilayah di Indonesia dengan jangka waktu yang tidak singkat, menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis termasuk Erajaya.
Namun tantangan ini berhasil dirubah menjadi opportunity untuk tetap memberikan layanan dan produk unggulan melalu beragam strategi seperti Mobile Shopping, Home Delivery Service/EraXpress, Omni-Channel, Online promotion & exhibition
IKLAN INFOBRAND.ID
Seiring dengan ekspansi footprint ini, management juga terus memonitor perkembangan dan dampak pandemi, dan akan terus melakukan penyesuaian akan strategi bisnis ke depannya, sesuai dengan kebutuhan.
