Senin, 06 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Genjarkan Visi Indonesia di 2045, Bappenas Usung Strategi Ekonomi Terbaru

Posted by: 1142 viewer

Genjarkan Visi Indonesia di 2045, Bappenas Usung Strategi Ekonomi Terbaru
Menteri Suharso

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan bahwa upaya Indonesia untuk optimalisasi penanganan pandemi Covid-19 berjalan beriringan dengan strategi pembangunan untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

“Kita berharap pada 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan memiliki pendapatan kelima terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita USD 23.000 dan lepas dari jebakan Middle Income Trap (MIT) pada 2036,” jelas Menteri Suharso saat menyampaikan Pidato Kunci Penutup dalam Webinar 50 Tahun Nalar Ajar Terusan Budi: CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045 yang digelar daring, Rabu (4/8).

Akibat pandemi Covid-19 yang melanda tanah air sejak Maret 2020, ekonomi Indonesia yang terkontraksi di kuartal I 2021 masih berupaya bangkit, terutama agar tingkat kesejahteraan meningkat dan status Indonesia kembali menjadi upper middle income country seperti sebelumnya pada 2019 mengingat saat ini, status tersebut turun menjadi lower middle income country.

IKLAN INFOBRAND.ID

 “Kita berharap, base pada 2022 dengan pertumbuhan enam persen, maka trajectory PDB bisa dimulai pada 2029. Dunia terus berubah dan Indonesia harus siap dengan perubahan, maka Kementerian PPN/Bappenas mengoordinasikan penyiapan Redesain Transformasi Ekonomi Indonesia 2022-2045,” urai Menteri Suharso.

Selanjutnya, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan pentingnya redesain transformasi ekonomi pasca Covid-19 untuk meraih target tersebut.

Transformasi ekonomi yang memerlukan orkestrasi lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah dilaksanakan melalui berbagai strategi, salah satunya adalah Green Economy atau ekonomi hijau yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Transformasi ekonomi adalah titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity atau dengan meningkatkan produktivitas di dalam sektor tersebut,” urai Deputi Amalia.

Ekonomi Hijau juga menjadi bagian penting dari capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang tidak hanya menyasar perekonomian, tetapi juga target lain yang juga penting bagi Indonesia, seperti mitigasi pemanasan global hingga menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...