INFOBRAND.ID-Merespons kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi maupun non-subsidi, PT Blue Bird Tbk memahami dan mendukung seluruh langkah dan kebijakan pemerintah yang dilakukan untuk mempertahankan stabilitas ekonomi demi mempertahankan pemulihan perekonomian Indonesia.
Terkait kenaikan harga Pertalite yang telah terjadi, Bluebird saat ini tengah merampungkan skenario perhitungan tarif taksi yang baru dan perseroan akan mengumumkan kebijakan tarif baru dalam beberapa waktu ke depan.
Blue Bird memastikan kebijakan yang diambil oleh perseroan akan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan daya beli konsumen. Sebagai perusahaan yang menempatkan human connection sebagai DNA dari layanan dan kebijakan operasionalnya, selain memperhatikan daya beli konsumen, Bluebird juga menempatkan kesejahteraan pengemudi yang merupakan salah satu pemangku kepentingan sebagai dasar pertimbangan terpenting terhadap strategi operasional dan kebijakan perseroan.
Sementara berdasarkan pengalaman tren kenaikan harga BBM selama belasan tahun terakhir, hal tersebut sedikit banyak akan berpotensi pada perubahan pola permintaan pelanggan, namun demikian biasanya Blue Bird mengharapkan koreksi permintaan terjadi dalam beberapa minggu setelahnya sebagai masa penyesuaian.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono menyampaikan, Bluebird melewati berbagai tantangan dalam melayani masyarakat Indonesia selama lebih dari 50 tahun. “Kami optimis pertumbuhan sektor transportasi darat tetap positif hingga akhir tahun, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu bahkan kenaikan BBM di dalam negeri,” ujar Sigit pada pernyataanya di akhir pekan lalu.
Hal ini sejalan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah. “Sehingga kondisi pasar segera membaik, stabilitas ekonomi tetap terjaga dan Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan nasional yang dicanangkan,” ucap Sigit.
Untuk meningkatkan efisiensi biaya dan operasional yang berdampak pada layanan konsumen maupun kinerja perusahaan, perseroan selalu berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi komitmen untuk mewujudkan Visi Berkelanjutan Bluebird 50:30, yaitu mengurangi emisi karbon dan gas buang operasional perseroan sebesar 50% pada tahun 2030.
Bluebird telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain mengkonversi 23% dari total armada Bluebird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), melakukan pengadaan taksi listrik, efisiensi mesin melalui perawatan berkala dan inovasi bengkel. Sebagai perusahaan transportasi terdepan di Indonesia, Bluebird berkomitmen menyediakan layanan mobilitas terbaik yang aman, nyaman dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat.