JAKARTA, INFOBRAND.ID - pemimpin teknologi global hari ini mengumumkan transisinya ke Hitachi Energy. Perusahaan, yang sebelumnya bernama Hitachi ABB Power Grids, ingin memperkuat komitmennya untuk mempercepat masa depan energi yang berkelanjutan untuk semua.
Dari kantor pusat global di Zurich, Swiss, Claudio Facchin, CEO Hitachi Energy, menyatakan “Di Hitachi Energy, kami memperjuangkan transisi energi terbarukan yang mendesak, melalui inovasi dan kolaborasi. Ada banyak jalan menuju masa depan yang netral karbon. Untuk mengatasi tantangan global, kami memupuk keragaman dalam tim global yang bersama-sama mengembangkan semangat yang kredibel dan bertahan lama kepemilikan.
“Kami akan berusaha untuk terus mendobrak hambatan dalam inovasi. Menepati janji masa depan yang netral karbon akan membutuhkan semangat, kepercayaan, dan inovasi, yang akan bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang. Dengan nama baru kami - Hitachi Energy - kami mengambil komitmen yang lebih luas untuk menciptakan dampak nyata bagi pelanggan, mitra, karyawan, dan masyarakat kami”. Lanjutnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sebagai pemimpin pasar di HVDC, Hitachi Energy berkontribusi pada banyak koneksi internasional, seperti yang baru-baru ini diumumkan. Ini adalah koneksi kekuatan besar pertama yang pernah ada antara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Contoh lainnya adalah uji coba operasi di North Sea Link (1 Oktober 2021). Dengan 720 kilometernya, NSL adalah koneksi internasional bawah laut terpanjang di dunia dan memungkinkan pertukaran energi terbarukan antara Norwegia dan Inggris.
Untuk melengkapi koneksi internasional dan memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan fleksibilitas dalam sistem energi, Hitachi Energy juga mendukung pelanggan dengan sistem microgrid dan penyimpanan energi. Contoh baru-baru ini dapat dilihat di Cordova, Alaska, di mana masyarakat telah mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil, sementara menjadi semakin mandiri dari jaringan listrik.
Sebagai bagian dari perayaan peluncuran Hitachi Energy, Claudio Facchin hari ini akan menjadi tuan rumah dalam diskusi menarik bersama Steven Chu, Menteri Energi AS ke-12, ilmuwan dan salah satu peraih Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1997 dan Lully Miura, peneliti Jepang di bidang internasional. Diskusi tersebut berjudul 'Teknologi dan inovasi energi yang berkontribusi pada masa depan yang netral karbon', akan disiarkan langsung dari Hitachi Social Innovation Forum di Jepang. Fokusnya adalah pada bagaimana perusahaan akan mewujudkan target ambisius nol-emisi yang telah menjadi komitmen banyak negara dan bagaimana Hitachi dan Hitachi Energy akan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan, fleksibel, dan aman.
