Ahad, 05 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

IPO, Bukalapak Patok Rp850 Per Saham

Posted by: 1597 viewer

IPO, Bukalapak Patok Rp850 Per Saham
Bukalapak/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Bukalapak.com Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp850 per saham yang merupakan batas atas harga yang ditawarkan kepada masyarakat.

Mengutip informasi tambahan atas prospektus ringkas di Jakarta, Selasa (27/7/2021), Bukalapak  mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juli 2021, dan masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan mulai hari ini hingga Jumat mendatang.

Tanggal penjatahan dijadwalkan pada 3 Agustus 2021, serta tanggal distribusi saham secara elektronik dan tanggal pengembalian uang pesanan dijadwalkan masing-masing pada 5 Agustus 2021. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Bukalapak sendiri akan melaksanakan pencatatan perdana saham pada 6 Agustus 2021 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUKA.

Dalam IPO kali ini, Bukalapak melepas 25,76 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan Jumlah seluruh nilai IPO saham yang mencapai Rp21,9 triliun.

Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Adapun PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah juga ditunjuk untuk bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, Bukalapak masih mengalami kerugian Rp1,35 triliun, membaik 51,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,79 triliun. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Kerugian tersebut seiring dengan masih tingginya beban penjualan dan pemasaran yang mencapai Rp1,51 triliun dan juga beban umum dan administrasi Rp1,49 triliun, sementara pendapatan Bukalapak pada 2020 mencapai Rp1,35 triliun, naik 25,56 persen dibandingkan 2019 Rp1,07 triliun.

Meski begitu, total aset konsolidasian perseroan per akhir Desember 2020 mencapai Rp2,59 triliun, naik 26,29 persen dari tahun sebelumnya Rp2,05 triliun, karena kenaikan kas dan setara kas konsolidasian sebesar 67,93 persen atau senilai Rp600 miliar, serta kenaikan aset pajak tangguhan konsolidasian senilai Rp477,79 miliar.

Selama 11 tahun perkembangannya, Bukalapak mengklaim memiliki model bisnis yang terbukti sehat. 

Pada 2020, Total Processing Value (TPV) perseroan mencapai Rp85 triliun. Hingga 31 Desember 2020 terdaftar 104,9 juta pengguna yang  sekitar 70 persen transaksi berasal dari kota-kota di luar wilayah tier 1.

Chief Executive Officer (CEO) PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin mengatakan dari 2018 hingga 2020 rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) pendapatan perseroan mencapai 115 persen. Pada 2020 pendapatan Bukalapak sebesar Rp1,35 triliun.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...