Produsen produk sistem perpipaan terbaik dan terlengkap di Indonesia, Vinilon Group, menargetkan bisa terus menggenjot kapasitas produksi pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur. Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap dapat memenuhi permintaan pasar yang tergolong sangat tinggi.
Marketing Manager Vinilon Bertony Herianto mengatakan besarnya permintaan tersebut disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang cukup baik untuk perpipaan yang berkualitas.
“Dengan market yang ada saat ini kami melihat potensinya cukup cerah, terutama untuk produk yang mempunyai kualitas utama, demand-nya masih lebih tinggi. Untuk itu, kami berusaha untuk meningkatkan kapasitas pabrik baru kami di Mojokerto untuk mencukupinya,” ujarnya disela-sela pemeran Indowater Expo 2019 di Jakarta, pekan lalu (17/7).
IKLAN INFOBRAND.ID
Menurut dia, utilitas site Mojokerto baru menyentuh angka 30%. Untuk itu dirinya berharap dalam waktu dekat kapasitas produksi pabrik baru tersebut bisa digenjot 100% .
“Sekarang ini belum running penuh dan baru produksi pipa UPVC atau pipa yang berjenis segmen ritel. Sementara pipa HDPE belum, semoga saja dalam waktu dekat akan bisa produksi “ tuturnya.
Nantinya jika sudah beroperasi maksimal, site Mojokerto diproyeksi akan memiliki volume produksi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fasilitas pabrik Jakarta. Secara khusus, Bertony menyebut bahwa pabrik di Jawa Timur itu diperuntukan bagi market yang berada di Kawasan Indonesia Timur.
Adapun, pabrik Mojokerto dibangun dengan total luas 20 hektar. Namun pada tahap pertama, perseroan akan mengembangkan lima hektar pertama sebagai upaya awal produksi. Vinilon sendiri mempunyai dua site pabrik pipa yang berlokasi di Cileungsi dan Mojokerto, serta satu pabrik water meter di Bogor.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dari sisi varietas produk, Vinilon memproduksi berbagai jenis perpipaan yang turut berperan dalam pembangunan di Indonesia, terutama di sektor manufacturing pipa UPVC, PE, PPR dan Fitting.
“Untuk segmen pipa UPVC share market kami terbesar ketiga di Indonesia dengan porsi sekitar 16%. Sementara untuk pipa HDPE kami pemimpin pasar dengan pangsa pasar 40% sampai dengan 50%,” sambungnya.
Pabrikan yang berdiri pada 1979 ini juga tercatat menawarkan fasilitas perlindungan produk selama dua tahun. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan jaminan kualitas kepada konsumen terhadap kehandalan produk Vinilon.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Kami juga terus mengupayakan edukasi kepada masyarakat bagaimana melakukan maintenance yang baik dan benar terhadap instalasi perpipaan mereka. Sehingga, dengan sistem dan teknis pemasangan yang benar, konsumen kami bisa memaksimalkan investasi pada saluran perpipaan mereka jauh melebihi garansi itu sendiri,” sebutnya.
Pada ajang Indowater Expo 2019, Vinilon menargetkan dapat memperbesar pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun memperluas jaringan di luar negeri. Selain itu, ajang tersebut dijadikan perusahaan sebagai sarana eksistensi perusahaan dalam industri perpipaan nasional.
“Ini merupakan kali kesembilan kami hadir di Indowater Expo. Disini kami memcoba menarwakan kapada market produk-produk berkualitas kami serta mengedukasi pelaku usaha serta konsumen kami,” terangnya.
Untuk diketahui, Vinilon Group merupakan entitas induk yang menaungi tiga lini usaha, yaitu PT Rusli Vinilon Sakti (RVS), PT Flow Solution Indonesia (FSI) dan PT Yuta Prima Indonesia (YPI). Dalam ekspansi pasar di luar negeri, perseroan telah merambah berbagai negara di Kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.
“Untuk tahun ini kami optimistis dapat terus tumbuh. Semoga saja mendekati double digit,” tutup Bertony.
