PT Campina Ice Cream Industry Tbk. terus melanjutkan capaian positif selama tahun bisnis 2019. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2019, entitas usaha dengan ticker emiten CAMP tersebut berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp768,46 miliar. Capaian tersebut tumbuh 7,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Melalui hasil net sales tersebut, CAMP terus menjaga asa untuk mengejar target penjualan lebih dari Rp1 triliun untuk sepanjang 2019.
Kinerja moncer brand es krim asal Surabaya itu berbanding lurus dengan perolehan cuan perseroan. Pada kuartal yang sama, Campina berhasil mencatatkan pertumbuhan laba 15,77% menjadi Rp51,57 miliar. Angka tersebut diketahui lebih tinggi dibandingkan dengan laba pada kuartal III/2018 yang sebesar Rp44,54 miliar.
Selain penjualan yang bagus, pembentukan profit CAMP banyak ditopang oleh pendapatan operasional lainnya dan pendapatan keuangan yang masing-masing sebesar Rp2,92 miliar dan Rp6,89 miliar.
Penghimpunan aset juga tidak kalah berprestasi. Per September 2019, Campina berhasil membukukan aset senilai Rp1,044 triliun, lebih baik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2018 yang sebesar Rp1,004 triliun.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2019 perseroan melakukan spending yang cukup besar untuk post anggaran beban penjualan, yaitu Rp170,51 miliar. Angka tersebut melesat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan Rp117,41 miliar.
Diketahui, melambungnya beban penjualan CAMP hingga triwulan ketiga 2019 dikarenakan meningkatnya budget promosi dan advertensi menjadi masing-masing sebesar Rp40,35 miliar dan Rp43,52 miliar.
Kedua item angka tersebut jauh melebih spending perusahaan pada triwulan ketiga 2018 yang sebesar Rp35,57 miliar dan Rp14,30 miliar.
Adapun untuk keseluruhan tahun ini sendiri, entitas usaha yang dirintis oleh Darmo Hadipranoto pada 1972 itu membidik pertumbuhan bisnis sebesar 8% year-on-year.