INFOBRAND.ID-Mahveen skincare memberikan edukasi kepada konsumen perihal bahayanya penggunaan kosmetik illegal. Seperti diketahui, BPOM telah mengambil langkah-langkah tegas dalam pengawasan kosmetik ilegal, temuan berbahaya terus menjadi perhatian.
Pada akhir tahun 2023, BPOM melaporkan temuan 181 item kosmetik (1,2 juta pieces) mengandung bahan terlarang seperti merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, dan pewarna merah K3 dan K10, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 42 miliar. Temuan ini menyebar di seluruh Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Pengaruh marketplace dan media sosial turut mempercepat penyebaran kosmetik ilegal. BPOM, selama patroli siber Januari – September 2023, menemukan produk ilegal yang dijual secara online. BPOM mengambil langkah serius, termasuk pemblokiran situs dan suspensi toko online. Menurut Plt Kepala BPOM L. Rizka Andalucia, temuan ini meningkat 10-20% setiap tahunnya dalam tiga tahun terakhir.
IKLAN INFOBRAND.ID
Upaya BPOM memerlukan dukungan aktif, terutama dari pelaku bisnis kosmetika. Dr. Nur Achmad Fauzi, pendiri dan CEO Mahveen Natural Skincare, menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam mengedukasi masyarakat.
Sejak 2017, Mahveen aktif memberikan edukasi secara offline dan online, termasuk melalui webinar, seperti yang akan dilakukan bersama Hadzaya Project dengan mengusung tema Beyond the beauty: Healthy Skin Is Yours – Anggapan keliru seputar kecantikan yang akan diulas oleh Beauty Consultant Dr. Adesty pada 14 Januari 2024.
Lanjut pada 22 Januari 2024 bersama dengan Deen Academy dan Muslimah Academy, dr Adesty juga memberikan webinar bertema “Rahasia Cantik di Jalan yang Benar (Perspektif Syariat dan Medis).
Dr. Adesty, Beauty Consultant Mahveen, selalu mengaitkan edukasinya dengan nilai-nilai syar’i. Mahveen Skincare, yang fokus pada pasar muslimah, terus mengkampanyekan penggunaan produk halal, aman, dan berizin resmi BPOM. Dr. Fauzi, berpengalaman di klinik kecantikannya, menggarisbawahi bahaya penggunaan produk ilegal yang dapat merusak kulit.
Mahveen Natural Skincare, meluncurkan 8 produk pada 2017, kini memiliki 14 produk dengan pertumbuhan bisnis mencapai 7 kali lipat sejak 2020. Produk ini dikembangkan dengan formula cosmeceutical, menjadikannya aman, sehat, dan sesuai untuk penggunaan jangka panjang. Saat ini, Mahveen memiliki lebih dari 3.000 titik kemitraan di seluruh Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dalam keterangan resminya, Dr. Fauzi mengingatkan konsumen untuk tidak tergiur overclaim dan harga murah. Cek nomor registrasi BPOM dan label kemasan yang lengkap menjadi kunci. Masyarakat juga dapat memeriksa legalitas produk secara online di (cekbpom.pom.go.id).
Dengan upaya kolektif dari BPOM, pelaku bisnis, dan masyarakat, diharapkan peredaran kosmetik ilegal dapat diminimalkan, meningkatkan kesadaran konsumen, dan mendukung keamanan produk kecantikan di pasaran, pungkas Dr. Fauzi.
