JAKARTA, INFOBRAND.ID – Menggoreng merupakan salah satu cara memasak yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Minyak goreng yang bermutu sangat mempengaruhi kualitas makanan yang dihasilkan.
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jenis dan merek minyak goreng yang dipasarkan. Namun secara umum memang sulit dibedakan kualitasnya jika dilihat berdasarkan kemasannya saja.
Adalah Oryza Grace, Rice Bran Oil atau minyak goreng dengan ekstrak bekatul padi yang diklaim sebagai yang Pertama di Indonesia. Selain menyehatkan, minyak goreng ini juga terbukti membuat hasil gorengan lebih renyah dan garing, tumisan lebih sedap dan dressing salad lebih lezat.
IKLAN INFOBRAND.ID
Minyak goreng Oryza Grace diproduksi oleh Kasisuri Co., Ltd yang bermarkas di Thailand. Kemudian diimport ke Indonesia sejak 2009 lalu melalui PT Mitra Sarana Purnama dan didistribusikan oleh PT Hero Intiputra.
“Tiga bulan sebelum kita jual Oryza Grace ini di Indonesia, kita lakukan survei terlebih dahulu. Memang terbukti di pasar-pasar itu belum pernah ada yang menjual minyak goreng berbahan dasar bekatul padi,” ungkap Sales Manager PT Hero Intiputra, Jansen Anthoni Nababan saat berbincang dengan wartawan INFOBRAND.ID di kantornya di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, Jumat (17/5/2019).
Pria yang akrab disapa Anthoni itu menjelaskan bahwa Oryza Grace memiliki beberapa keunggulan seperti tinggi lemak tak jenuhnya, tinggi titik asapnya, mengandung Gamma Oryzanol serta melezatkan makanan.
Oryza Grace tersedia dalam dua ukuran yakni ukuran 1 liter dengan kisaran harga Rp72 ribu sampai Rp85 ribuan dan 5 liter dengan kisaran Rp378 ribuan.
“Kalau untuk marketnya sendiri kita berusaha untuk masuk ke segala market seperti Supermarket, Hypermarket maupun pasar tradisional kita masuk,” jelasnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Hal senada disampaikan oleh Director of Intex & RBO PT Hero Intiputra, Danny Hendra. Menurut dia, minyak goreng Oryza Grace memiliki kontribusi sales sebesar 65 persen untuk modern market seperti Supermarket maupun Hypermarket dengan target market middle up. Sementara sisanya 35 persen ada di pasar tradisional, online dan reseller.
“Rencananya di tahun 2019 ini kita akan gencar promosi melalui Youtube dan juga Blogger. Apalagi dengan penghargaan Pertama di Indonesia ini, harapan saya kita punya target penjualan harusnya minimal bisa naik sekitar 30 persen,” pungkasnya. [ded]
