Ifan Kesuma, Direktur PT Octa Utama menjelaskan, logo Oxone memiliki simbol Q pada kata Octa yang berarti angka 8 dan One berarti 1 atau Utama yang dalam filosofi Tionghoa kedua angka 8.1 ini memiliki makna “Berkembang”. Dalam perjalanannya, logo Oxone mengalami rejuvinasi berubah menjadi seperti logo Q-One yang berarti Octa Utama .
Tak main-main Ifan mengembangkan merk di kategori Small Home Appliances dan kitchen ware yang dibangunnya tahun 2001. “Awalnya kami starting jual timbangan dan panci. Lima tahun pertama Oxone lebih didominasi produk-produk Korea,”ungkap Ifan .
Di tahun 2006, ia mulai membenahi perusahaan dan menambah range product lebih banyak dengan kelebihan pada sisi kualitas, model, desain warna yang menarik perhatian dan fungsinya. “Untuk desain model dibantu adik perempuan saya yang mengerti desain,”jelas Ifan yang melibatkan sekitar 100 pabrik di China, Korea, Turki dan Vietnam .
Dalam hal ini ia membagi produknya menjadi dua yakni produk peralatan dapur elektronik dan non-elektronik. Kini ada sekitar 200 item yang masih fokus dipasarkan dengan hampir 50 hot item terlaris. Tak heran bila ia sempat mendapat julukan “Mr Panci” ketika Oxone diidentikkan pasar sebagai produsen panci.
Dan Ifan boleh bangga, setidaknya lima kateogori produk Oxone, yakni Juicer, Oven Toaster, Mixer, Pisau Dapur dan Panci Presto mendapat penghargaan “Indonesia Digital Popular Brand Award 2018”yang diinisiasi TRAS N CO Indonesia yang bekerjasama dengan INFOBRAND.ID dan IMFocus untuk yang ketiga kalinya.
Puluhan penghargaan diperoleh Oxone dari banyak lembaga riset dan media. Sebut saja Top Brand Award dari Frontier Consulting Group, hampir setiap tahun di periode 2014 hingga 2018, Junior Master Chef Indonesia dari RCTI, dan Best Value Clothing Care Oxone Garment, Most Wanted Online Brand In Indonesia dari marketplace Lazada.
Ifan tak akan meninggalkan sistem keagenan yang melibatkan sales para ibu rumah tangga yang memang mulai kewalahan geraknya di era milenial. Demikian juga dengan tim sales di modern market, setidaknya omset tergerus karena arus digital marketing yang tak terbendung. “Kami dari Oxone tak pernah lupa dengan ibu-ibu arisan yang ikut membesarkan brand ini, yang tanpa kami bentuk, tanpa kami bayar, mereka hidup sendiri,”ujarnya.
Ifan justru menguatkan sisi keagenan dengan menambah kekuatan baru di lini digital marketing yang saat ini mulai memberikan kontribusi penjualan yang cukup signifikan dan membuat nama Oxone tambah kuat di pasar perlengkapan dapur.
Tim Oxone pernah sukses membuat aktifitas below the line melalui ajang “Battle Chef” di akhir 2014-2015. Yakni kegiatan promosi inhouse dari tim marketing Oxone yang mengajak komunitas Chef Junior dengan mendatangkan 10 chef junior. Menyusul ajang “Home Made With Love” di tahun 2016 yang berisi talkshow, bazaar dan lain-lain. “Rencananya di tahun depan kami menggabungkan Battle Chef dan Home Made with Love dalam satu event di mall-mall di tanah air,”papar Ifan yang menerapkan bisnisnya dengan prinsip komitmen, konsisten dan kerja kreatif.-Adv