JAKARTA, INFOBRAND.ID - Ketersediaan infrastruktur dan manajemen spektrum frekuensi radio jadi elemen penting transformasi digital di Indonesia. Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail menyatakan untuk mendukung akselerasi transformasi digital dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam pengelolaan spektrum frekuensi radio.
“Untuk kita melakukan proses transformasi digital ini, ketersediaan infrastruktur dan spektrum frekuensi radio adalah merupakan tulang punggung, suatu faktor atau elemen yang luar biasa pentingnya,” ujarnya dalam Creative Sharing dan Awarding Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaS-Fest) 2021, di Kantor Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (15/09/2021).
Sebagai institusi yang memiliki peran dan tanggung jawab besar, Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo telah melewati rangkaian proses yang panjang hingga memasuki era transformasi digital saat ini.
“Jadi sudah lama sekali, panjang usianya untuk melakukan pengelolaan manajemen spektrum frekuensi radio. Ini adalah suatu rangkaian proses yang panjang yang luar biasa dan kita sampai pada masa yang kita sebut dengan era transformasi digital,” ungkap Dirjen Ismail.
Dirjen Ismail menyontohkan lembaga frekuensi dunia, yakni International Telecommunication Union (ITU) yang menaungi pengelolaan spektrum frekuensi radio itu didirikan tahun 1865. Sedangkan di Indonesia memiliki lembaga frekuensi yang berdiri sejak tahun 1945.
“Mengapa kita harus melakukan tranformasi digital? karena Indonesia harus survive, harus mampu menjalankan fungsi-fungsi seluruh kehidupan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menilai penyelenggaraan IFaS Fest yang berlangsung selama empat tahun berturut-turut menjadi wahana pengembangan inovasi dan kreatifitas pegawai.
“Ide dasar dari proses IFaS Fest sendiri ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Ditjen SDPPI untuk menunjukkan, menampilkan dan memberikan masukan yang tepat bagaimana langkah-langkah dan program kerja, serta kreatifitas yang harus dijalankan di tengah situasi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dirjen Ismail menyatakan kebanggaannya atas kreatifitas seluruh pegawai Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo “Saya merasa bangga melihat kegiatan tersebut semakin lebih baik untuk menyalurkan kreatifitas. Saya tahu rangkaian hari ini bukan berhenti di hari ini saja, tapi suatu proses yang cukup panjang ke depannya. Kita adalah salah satu institusi direktorat jenderal di republik ini yang memiliki peran dan tanggung jawab luar biasa,” pungkasnya.