Senin, 29 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Proses Pembuatan Susu dalam Kemasan

Posted by: 70533 viewer

Proses Pembuatan Susu dalam Kemasan
Real Good

Susu kemasan adalah susu yang pengemasannya dilakukan dengan proses pemanasan singkat. Proses pemanasan singkat ini sering disebut dengan istilah UHT kependekan dari Ultra High Temperature.

Susu yang pengemasannya dengan teknologi tersebut diolah dengan suhu tinggi sekitar 135 sampai 145 derajat Celcius selama 2-5 detik saja.

Mengapa susu itu harus dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu singkat?

IKLAN INFOBRAND.ID

Karena pemanasan dengan suhu tinggi itu berguna untuk membunuh seluruh mikroorganisme (pembusuk maupun patogen) dan spora. Ketika bakteri susu sudah mati, susu bisa disimpan dalam ruangan jauh lebih lama tanpa harus terkena bakteri pembusuk yang dapat menurunkan atau bahkan merusak kualitasnya.

Proses yang cepat ini sendiri, tidak hanya bersifat melindungi zat gizi yang terdapat dalam susu saja, tetapi juga sangat efektif untuk membunuh mikroorganisme yang terkandung dalam susu. Makanya, susu dalam kemasan atau UHT ini tidak butuh bahan pengawet.

Proses Pengolahan Susu UHT

Pada proses pengolahan susu UHT dikenal dua tipe pemanasan:

  1. Tipe pemanasan langsung (direct heating)
    Pada tipe ini, terjadi pencampuran antara susu dan uap panas, baik dalam bentuk injeksi uap panas pada susu ataupun injeksi susu ke dalam uap panas.
  2. Tipe pemanasan tidak langsung (indirect heating).
    Untuk proses ini, tidak terjadi kontak antara uap panas dengan susu, biasanya banyak digunakan pada berbagai jenis “Plate Heat Exchange” (PHE). 

 

IKLAN INFOBRAND.ID

Nah, proses pengolahan susu kemasan yang sering diterapkan di industri pengolahan susu meliputi proses berikut ini. 

1. PENCAMPURAN 
Tahap ini adalah awal dari proses pembuatan susu kemasan. Di sini susu dicampur dengan  bahan penunjang, seperti gula, bahan penstabil (stabilizer), bahan pemberi cita rasa (flavor) dan pewarna.

2. TERMISASI
Merupakan tahap susu dipanaskan pada suhu rendah sebelum di pasteurisasi. Pada tahap ini susu mulai dipanaskan hingga suhu sekitar 65 derajat Celcius dalam waktu beberapa detik

3. PASTEURISASI
Tahap pasteurisasi pada proses pembuatan susu yakni dengan jalan memanaskan susu pada suhu sekitar 80 – 90 derajat Celcius selama beberapa detik tujuannya membebaskan susu dari mikrobia patogen sehingga susu aman untuk dikonsumsi. 

4. HOMOGENISASI 
Proses homogenisasi susu dilakukan pada tekanan sekitar 2900 psi, tujuannya menyeragamkan besarnya globula – globula lemak susu.

5. STERILISASI
Merupakan proses pemanasan utama pembuatan susu kemasan. Tujuan utamanya adalah membunuh seluruh bakteri baik pathogen maupun non pathogen dan menurunkan jumlah spora bakteri agar susu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa pendinginan.

6. REGENERASI 
Proses pendinginan susu setelah sterilisasi . Pada tahap ini suhu susu diturunkan hingga suhu 28 derajat Celcius.

7. PENGISIAN (FILLING)
Merupakan tahap akhir proses pembuatan susu kemasan. Pada tahap ini susu steril yang dihasilkan segera dikemas melalui tahap “filling” ke dalam wadah yang disediakan dan telah disterilkan.

Susu yang dikemas dengan menggunakan teknologi aseptik ini bisa disimpan dalam suhu ruang selama berbulan-bulan, asalkan kemasannya tidak rusak atau belum dibuka sama sekali. Setiap kemasan aseptik multilapis itu disterilisasi lagi satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu.

IKLAN INFOBRAND.ID

Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Kadar gizi susu dalam kemasan juga hampir sama dengan susu murni yang langsung diambil dari sapi, yakni kaya akan protein, lemak, karbohidrat, mineral, enzim-enzim lainnya, gas dan juga vitamin A, C dan D. Semua itu terkemas dalam jumlah yang memadai.

Makanya, susu dalam kemasan ini aman dikonsumsi oleh semua kalangan termasuk anak-anak yang berusia di atas satu tahun sebagai makanan pendamping, anak remaja yang dalam masa pertumbuhan, lansia dan para wanita yang membutuhkan banyak asupan kalsium untuk memerangi osteoporosis.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


1700 Peserta Meriahkan Fun Walk 30 Tahun Dekkson

1700 Peserta Meriahkan Fun Walk 30 Tahun Dekkson
INFOBRAND.ID - Memperingati ulang tahun ke-30, Dekkson, merek terkemuka dan produsen kunci pintu berkualitas di Indonesia, menggelar Fun Walk dalam ke...


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...